Nusantara

Delapan Wisatawan Mancanegara Selamat dari Kecelakaan Kapal di Perairan TNK

FLORES GENUINE โ€“ Sebanyak delapan wisatawan mancanegara dan empat kru kapal dinyatakan selamat dari kecelakaan kapal yang tengah berlayar menuju Pulau Komodo dalam bilangan Taman Nasional Komodo (TNK).

Delapan wisatawan mancanegara tersebut terdiri dari empat orang berkebangsaan Spanyol dan empat lainnya berasal dari Cina. Kapal wisata jenis phinisi bernama Angin Mamiri itu dikabarkan mengalami kecelakaan akibat dihantam gelombang tinggi pada Minggu, (29/6/2025) siang.

Kapal yang membawa para wisatawan itu berangkat dari Pelabuhan laut Labuan Bajo pada Pkl. 10.00 pagi Wita dengan tujuan Pulau Komodo salah satu destinasi wisata favorit di wilayah ini. Namun, dalam perjalanan, kapal tiba-tiba diterpah gelombang tinggi hingga membuat kapal terbalik.

BACA JUGA:  Gemasi Turun ke Jalan Desak APH Tuntaskan Kasus Korupsi di Mabar

Kepala Kantor SAR Maumere Fathur Rahman menyebutkan, ย kapal naas itu mengalami kecelakaan akibat dihantam gelombang tinggi saat sedang dalam perjalanan menuju Pulau Komodo.

โ€œ Kapal dihantam gelombang tinggi hingga terbalik. Namun, semua penumpang berhasil diselamatkan. Hanya mereka mengalami shok dan trauma,โ€ ungkap Rahman yang juga Koordinator Misi SAR (SMC).

Ia mengatakan, saat kejadian, beruntung ada sebuah kapal wisata lainnya yang diketahui bernama KM Aurelia melintas pula di sekitar lokasi kejadian sehingga kapal itu langsung membantu melakukan evakuasi sebelum tim SAR gabungan dari Pos SAR Manggarai Barat tiba di lokasi.

Pihak SAR Manggarai Barat segera berkoordinasi dengan KM Aurelia untuk melakukan penyelamatan dan para korban kemudian diangkut dengan kapal Rigid Inflatable boat milik SAR untuk selanjutnya di bawah kembali ke Labuan Bajo.

BACA JUGA:  Gerindra Mabar Tetap Terima Orang Luar, Jika Ada yang Mau Diusung Pada Pilkada Mabar 2024

Proses evakuasi berjalan lancar. Sekitar Pkl. 15.00 Wita, seluruh wisatawan tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo dengan selamat. Meskipun tidak ada yang mengalami luka namun para korban masih tampak shok dan trauma atas kejadian yang menimpah mereka.

Sementara itu, berdasarkan hasil penilaian Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), perairan kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) masuk kategori beresiko tinggi seperti kecelakaan kapal akibat kondisi alam seperti arus kencang dan gelombang tinggi.

Untuk itu diimbau kepada semua pihak yang melakukan pelayaran ke kawasan TNK agar selalu berkoordinasi dengan pihak berwajib dan mematuhi semua paraturan serta SOP saat hendak melakukan perjalanan wisata ke Kawasan TNK. [red/fgc]

BACA JUGA:  Kemenparekraf dan Basarnas Susun Dokumen Protokol Keselamatan Wisatawan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button