
FLORES GENUINE – Desa Wisata Golo Loni, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) hadir dengan inovasi produk wisata baru. Desa wisata yang terletak di Kecamatan Ranamese ini akan segera melaunching atraksi flying fox pertama di daratan Pulau Flores.
Desa Golo Loni masuk nominasi 15 besar lomba desa wisata nusantara tahun 2024 yang digelar oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Desa ini tengah mempromosikan atraksi wisata baru yakni flying fox atau luncur gantung yaitu sebuah atraksi meluncur dari ketinggian tertentu melalui kabel baja.
Kepala Desa Golo Loni, Johan Okalung menjelaskan bahwa pembangunan wahana flying fox dibiayai oleh Consumen Social Reslinsibility (CSR) PLN peduli melalui program GLOWVENTURE atau Golo Loni’s Leadership in Outdoor Wonders and Adventure.
Dia mengatakan, selain membangun flying fox, pihak PLN juga memberikan dukungan fasilitas pariwisata berupa camping set, alat memancing dan gapura identitas. Di samping itu, untuk mendukung penguatan SDM khususnya pengelola desa wisata, program CSR PLN Peduli ini juga mengalokasikan anggaran untuk pelatihan pengelolaan wahana wisata tersebut. Pembangunan wahana ini akan dikerjakan oleh tenaga ahli guna menjamin keamanan dan keselamatan bagi para pengunjung.
Sementara itu, material yang digunakan akan disesuaikan dengan standar yang berlaku di Indonesia. Salah satu material yang paling penting adalah sling baja seluncuran yang mampu mengangkut beban sebesar dua ton. Demikian pula fondasi tower akan dibangun dengan standar tinggi menggunakan fondasi cakar ayam yang kokoh dengan tinggi mencapai 10 meter dengan sling dobel kiri kanan yang menjamin keamanan saat berseluncur.
“ Selain itu safety kit pengaman tubuh seperti helm dan tali pengaman maupun rem menggunakan bahan berkualitas tinggi. Crew yang disiapkan menjadi operator juga telah dilatih dengan baik sesuai SOP oleh instruktur berpengalaman,” terang Johan.
Inovasi baru ini mendapat respon positif dari BPOLBF yang telah berkolaborasi dengan Desa Wisata Golo Loni. Plt. Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Teguh mengatakan, peluncuran atraksi flying fox akan menambah ragam pengalaman menarik bagi para wisatawan dan memberikan perspektif baru bagi para pengunjung.
“ Kami percaya bahwa aktivitas flying fox yang dikategorikan sebagai sport tourism ini akan memberikan perspektif baru bagi pengunjung yang memungkinkan mereka untuk menikmati pemandangan indah dari ketinggian sambil merasakan sensasi yang menyenangkan,” ujarnya.

Menurut Frans, inovasi melalui penciptaan produk-produk wisata baru di destinasi wisata ini akan semakin memperkaya pilihan wisata yang ada dan menarik lebih banyak wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke wilayah ini.
Ia mengajak semua pihak untuk turut mendukung pengembangan daya tarik wisata baru di Desa Golo Loni. Namun harus tetap menjaga kelestarian alam dan budaya serta memperhatikan dan memastikan faktor kenyamanan, keamanan dan keselamatan wisatawan.
Selain flying fox, Desa Golo Loni juga memiliki potensi wisata lainnya seperti agrowisata, memancing, trekking, bersepeda, river tubing (arung jeram), bird watching, ekowisata, budaya, dan kuliner.
Untuk diketahui, Desa Wisata Golo Loni terletak di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di pinggir jalan Trans Flores Labuan Bajo-Borong. Untuk menuju desa Golo Loni, anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Perjalanan dari Labuan Bajo ke Desa Wisata Golo Loni bisa memakan waktu sekitar 4 hingga 5 jam perjalanan.* [red/fgc]