PARIWISATA

Memotret Destinasi Wisata Loh Liang, Habitat Asli Binatang Purba Komodo

FLORES GENUINE – Loh Liang adalah salah satu destinasi kesohor di Pulau Komodo. Saban hari kawasan ini tak pernah sepih dari pengunjung. Puluhan, ratusan bahkan ribuan orang datang ke tempat ini untuk menyaksikan secara langsung komodo, satu-satunya binatang purba yang masih tersisa di muka bumi ini.

Setiap hari kapal–kapal pesiar berlabuh di teluk ini. Mulai dari kapal berjenis phinisi, cruise hingga kapal-kapal berukuran kecil milik para nelayan tradisional yang telah dimodifikasi untuk mengangkut para turis. Puluhan kapal menghiasi bibir pantai yang eksotis ini.

Para wisatawan atau tamu yang berkunjung ke tempat ini akan segera disunguhi pemandangan alam yang aduhai. Menginjakan kaki di tempat ini segala beban hidup seakan hilang seketika. Bentangan pasir putih nan menawan, udara segar dan tiupan angin sepoi-sepoi terasa menusuk hingga ke sumsum tulang.

BACA JUGA:  Kapal Wisata di Labuan Bajo Mengalami Kerusakan saat Berlayar, 8 Wisatawan Berhasil Diselamatkan

Loh liang, merupakan salah satu tempat wisata paling terkenal di pulau ini selain Pulau Padar, Rinca dan Pink beach. Ketika turun dari kapal, pengunjung melewati sebuah dermaga utama yang dibangun kira-kira berusia belasan tahun. Kondisi dermaga itu kian tua termakan usia. Pada malam tiba, suasana gelap menyelimuti dermaga tua itu. Maklum sebagian tiang listrik tak lagi berfungsi.

Wisatawan berusia lanjut sedang didampingi petugas menuruni tangga dermaga di Loh Liang. (foto : Kornelis Rahalaka/Floresgenuine)

Banyak wisatawan memilih bermalam di kapal karena di Loh Liang daratan tidak disediakan tempat penginapan. Dulu, menurut ceritra beberapa tour guide, ada beberapa penginapan yang disediakan untuk para tamu. Penginapan-penginapan itu pernah dibangun dan dikelola oleh sejumlah lembaga yakni The Nature Conservation (TNC), sebuah lembaga konservasi asal Amerika Serikat dan belakangan PT Putri Naga Komodo (TNK).

Namun, setelah kedua lembaga itu hengkang dari Loh Liang, bangunan-bangunan itu, baik resto maupun penginapan dibiarkan mubazir atau terlantar. Selain bangunan milik swasta,beberapa bangunan milik pemerintah pun kini dibiarkan terbengkelai.

Sebut misal, dermaga kayu yang terletak di bibir pantai. Dulu dermaga tersebut biasa digunakan oleh para wisatawan namun kini sudah tak terpakai lagi. Demikian pula beberapa gedung perkantoran dan penginapan untuk para petugas TNK kini dibiarkan mubazir.

BACA JUGA:  Duta Besar 24 Negara Gelar Diplomatic Tour di Labuan Bajo

Padahal, bangunan-bangunan tersebut boleh dibilang masih layak untuk dipakai. Ironisnya, meski begitu pemerintah membangun lagi beberapa bangunan baru tak jauh lokasi lama.

Demikian halnya dengan jembatan yang panjangnya kira-kira 75 meter itu kini mulai rusak termakan usia dan terancam ambruk. Beberapa tiang penopang dan papan sudah tampak lapuk karena termakan usia atau dihantam gelombang.

Sebuah gedung perkantoran pemerintah yang dibiarkan mubazir di Loh Liang. (foto : Kornelis Rahalaka/Floresgenuine)

Sementara, dermaga utama yang biasa digunakan oleh pengunjung keadaannya kini kurang menjamin kenyamanan para pengunjung. Pasalnya, wisatawan yang hendak ke kapal mesti ekstra hati-hati karena tangga untuk naik dan turun belum dilengkapi pagar pengaman atau tempat untuk pegangan.

Kondisi ini membuat wisatawan tak nyaman terutama bagi wisatawan yang berusia lanjut atau penyandang disabilitas. Mereka harus ditandu atau digotong oleh petugas untuk turun-naik ke dermaga atau kapal laut.

BACA JUGA:  Berwisata di Tengah Badai, Kisah Perjalanan Wisata yang Mendebarkan

Rencana pemerintah untuk membenahi semua fasilitas pelayanan pariwisata di Loh Liang dan di kawasan destinasi wisata lainnya pernah disampaikan oleh pihak otorita Taman Nasional Komodo (TNK) dalam setiap forum pertemuan. Namun, hingga kini belum terealisasi sepenuhnya, masih jauh api dari panggang. [Kornelis Rahalaka]

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button