FLORESGENUINE.com- Uskup Keuskupan Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus, Pr menyatakan pentingnya menjadi pribadi yang autentik di tengah tawaran kepalsuan dunia yang semakin menguat.
Uskup Maksi mengungkapkan ini saat berkunjung ke Paroki St. Yosef Freindemetz Wajur, Sabtu (14/12/24). Menurut Uskup, kita mesti melakukan gerakan kembali ke dalam hati masing-masing dan bersyukur kepada Tuhan atas segala anugerahnya. Dan yang lebih penting dari itu adalah kita mesti berani membongkar kepalsuan dan kemunafikan diri demi pertumbuhan sejati dalam relasi dengan Tuhan dan sesama.
Dalam inspirasi pewartaan Yohanes Pembabtis, kata Uskup Maksi, “jangan membangun atau membentuk kehidupan kita seperti iklan yang dipoles indah di bagian luarnya, tetapi bagian dalamnya tidak murni”, tandasnya.
Uskup Maksi mengajak seluruh umat untuk saling mendukung untuk mempertahankan perkembangan yang sudah ada bahkan harus meningkatkannya.
“ Seluruh umat mesti membangun soliditas dan solidaritas sebagai gereja. Paroki Wajur sebagai contoh yang bisa menginspirasi paroki-paroki lain,” ujarnya.
Sementara itu, kunjungan pastoral Uskup Makasi ke Paroki Wajur merupakan bagian dari rangkaian kegiatan awal masa kegembalaan sebagai uskup perdana Keuskupan Labuan Bajo. Kedatangan Uskup dan rombongan diterima secara adat Manggarai, kapu dan caca selek.
Kehadiran Uskup Maksimus di Paroki Wajur merupakan warta gembira bagi umat. Ketua DPP Paroki Wajur, Frans Guntur mengungkapkan bahwa kedatangan Bapak Uskup membawa sukacita bagi seluruh umat.
“ Kami mengalami kehadiran Tuhan secara nyata dalam diri sang gembala,” ucapnya.
Sementara itu, Pastor Paroki Wajur, Rm. Edi Menori, Pr menyatakan bahwa sukacita bukan hanya karena menerima tetapi terutama karena mau berbagi.
“ Dengan berbagi, kita akan menerima rahmat dalam kelimpahannya,”ujarnya. Dia mengapresiasi pendekatan pastoral yang dijalankan oleh Bapa Uskup Maksi di awal karya penggembalaannya sebagai uskup Labuan Bajo yang mau turun dan menyapa umat dalam kesederhanaan. [vin/fgc]