BUMI MANUSIA

Uskup Agung Ende Pimpin Misa Syukur Dies Natalis Uniflor

FLORESGENUINE.com- Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD, Senin (9/9/2024)  memimpin misa syukur memperingati Dies Natalis Universitas Flores (Unflor) yang ke-44, sekaligus syukur atas thabisan Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD sebagai Uskup Agung Ende.

Misa syukur Haru Ulang Tahun Uniflor ini dihadiri ribuan visitas akademika Uniflor dan para undangan lainnya. Perayaan syukuran ini juga menandai dimulainya tahun ajaran baru di Kampus Uniflor. Diketahui, Uniflor didirikan pada tahun 1980 silam.

Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD dalam kotbahnya meminta agar kampus dijadikan sebagai sumber dan pusat untuk persaudaraan.

” Jadilah kampus sebagai sumber dan pusat untuk persaudaraan,” kata Uskup Paul Kleden dalam perayaan misa yang berlangsung di di Auditorium HJ Gadi Djou.

BACA JUGA:  Mengenal Tempat Menyimpan Jagung Khas Nagekeo

Uskup Paul Kleden lantas mengutip sambutan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Masjid Istiqlal beberapa waktu lalu yang mana Paus Fransiskus pernah menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan tambang emas terbesar di dunia, namun kata Paus, kekayaan terbesar Indonesia sesungguhnya bukan tambang emas tetapi persaudaraan.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif), Lori Gadi Djou mengatakan bahwa Uniflor merupakan lembaga pendidikan yang pertama menyelenggarakan syukuran atas tahbisan uskup.

Seperti diketahui, Uskup Paul Budi Kleden sebelumnya menjabat sebagai Superior General SVD yang berkedudukan di Roma. Ia adalah seorang penulis hebat, baik penulis buku maupun penulis artikel opini.

Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD

Artikel-artikel opini Paul Budi Kleden bertebaran diberbagai media cetak di Indonesiaantara lain Harian Pos Kupang yang terbit di Kupang. Banyak orang merasa tercerahkan setelah membaca tulisan-tulisan Paul Kleden. Uskup Paul juga banyak menulis esai dan kritik sastra NTT.

BACA JUGA:  Merajut Golo Mori Menuju Desa Berdaya, Tangguh dan Berkelanjutan

Ada puluhan tulisan Uskup Paul Kleden yang berisi esai dan kritik sastra terhadap karya para sastrawan NTT. Tulisan yang berisikan kritik sastra sebagian besar dalam bentuk prolog dan epilog atas beberapa buku sastra seperti antologi puisi, antologi cerpen dan buku novel. Mgr. Paul Budi Kleden juga banyak mengulas karya-karya para sastrawan NTT.

Sejak tahun 2005. Paul Budi Kleden menulis prolog dan epilog untuk buku-buku sastra NTT. Buku pertama yang diulasnya berupa novel berjudul “Surat-Surat dari Dili” (Nusa Indah, Ende, 2005) karya novelis kebanggaan NTT yang sedang naik daun di tingkat nasional yaitu Maria Matildis Banda. [Yohanes Sehandi]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button