
FLORES GENUINE – Demi meningkatkan kualitas pelayanan di paroki-paroki, Pusat Pastoral (PUSPAS) Keuskupan Labuan Bajo menggelar kegiatan penguatan spiritualitas pelayanan bagai Dewan Pastoral Paroki(DPP), DKP dan seksi paroki.
Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus, menyatalan bahwa pembekalan spiritualitas bagi DPP/DKP dan seksi paroki bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penghayatan spiritualitas dalam menjalankan tugas pelayanan. Pembekalan ini juga untuk membantu anggota DPP, DKP dan seksi paroki agar menyadari panggilannya, meningkatkan semangat pelayanan dan bekerja sama dengan baik dalam menjalankan tugas-tugas di paroki.
Sementara itu, Direktur Puspas RD. Charles Suwendi kegiatan ini untuk memberikan pembekalan dan penguatan motivasi dan spiritualitas pelayanan berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pelayanan dalam kehidupan gereja.
Dia mengatakan bahwa kegiatan ini sangat tepat dan berkorelasi erat dengan spirit hari kenaikan.
“Dalam semangat peristiwa kenaikan Tuhan, kita diberi tugas dan perutusan yang dipercayakan kepada kita oleh gereja untuk melanjutkannya. Dalam kenaikan Tuhan, Kristus mengangkat kemanusiaan kita dalam kemuliaannya. Tapi Ia juga meninggalkan satu pesan agar menjadi saksi sampai keujung bumi,” ujarnya.
Menurut dia, setiap anggota gereja khususnya mereka yang diutus melayani sebagai DPP, DKP dan seksi-seksi di paroki dipanggil untuk terlibat secara aktif dan bertanggung jawab dalam karya pelayanan.
“Yang kita jalankan ini bukan hanya soal pengetahuan atau melatih keterampilan tapi juga penguatan kesadaran akan panggilan bersama untuk ikut serta dalam karya keselamatan,” ucapnya.
Dia berkata, kegiatan ini bukan hanya soal pengetahuan tapi terutama untuk meningkatkan kesadaran dan panggilan bersama dalam karya keselamatan. Dalam terang pesta kenaikan, kita diajak untuk membangun komunitas yang mendengarkan dan berjalan bersama DPP, DKP dan seksi liturgi paroki sebagai struktur sinodal.
“Kita tidak berjalan sendiri-sendiri atau bersifat administratif semata tetapi menjadikan kesatuan gereja yang bekerja bersama dalam terang Roh Kudus. Pembekalan ini kiranya akan memperkuat praktik-praktik sinodal yang akan kita jalankan seperti mendengarkan umat, pertemuan dan musyawarah pastoral yang terbuka,” tambahnya. Liturgi yang dihidupi dan dipersiapkan di paroki-paroki oleh seksi liturgi adalah sumber dan puncak kehidupan gereja yang harus mengalir menjadi kesaksian hidup di tengah masyarakat.

Maka penguatan seksi liturgi tentu bukan hanya soal teknis perayaan melainkan tentang bagaimana liturgi kita terapkan dalam kehidupan gereja, dalam kehidupan umat dan keluarga yang dapat membawa terang Kristus dalam hidup sehari-hari. Pembekalan penguatan DPP, DKP, dan seksi liturgi merupakan wujud konkret dari tanggapan gereja lokal terhadap keputusan itu untuk menerima tugas keputusan dan pelayanan agar dapat melaksanakannya dengan baik.
Selain itu pembekalan ini sebagai bagian penting dan integral dari langkah awal perjalanan Keuskupan Labuan Bajo sebagai keuskupan muda. Tahun-tahun pertama ini fokus pastoral pada pembangunan dan pengelola pastoral yang partisipatif. Sebuah panggilan dan tanggung jawab bersama dalam semangat sinodalitas.
Ia berharap dengan penguatan dan pembekalan ini dapat menumbuhkan pemahaman yang tepat dan spiritual yang benar tentang tugas dan tanggung jawabnya. Karena itu DPP, DKP, dan seksi liturgi bukan sebagai jabatan atau kekuasaan tapi lebih sebagai pelayanan kasih yang bertanggung jawab. Penguatan ini kiranya mendorong praktik data kelola pastoral yang transparan, akuntabel dan dialogis. *[vin/fgc]