FLORESGENUINE.com- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar aksi ‘wisata bersih’ di kawasan Pantai Pede, Labuan Bajo, Sabtu pekan lalu. Gerakan wisata bersih ini sebagai bagian dari upaya perwujudan pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan destinasi pariwisata yang bersih.
Kegiatan ini melibatkan stakeholder sebagai mitra strategis seperti GoTo, pemerintah daerah, komunitas dan akademisi melalui edukasi pengelolaan sampah yang efektif pada destinasi pariwisata di daerah ini.
Menurut Haryanto menyatakan bahwa Labuan Bajo telah menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas yang akan menjadi fokus gerakan wisata bersih.
“ Kami berharap gerakan wisata bersih ini mendapatkan respon positif, bukan hanya dari masyarakat, tetapi juga dari seluruh mitra strategis,” ujarnya.
Mitra-mitra strategis kementerian pariwisata dan lembaga swadaya masyarakat telah menyatakan komitmennya untuk terus melakukan kegiatan kebersihan yang dapat semakin memotivasi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kebersihan agar wisatawan merasa nyaman dan aman.
Dia mengtakana pihaknya akan membentuk satgas gerakan wisata bersih dan melakukan harmonisasi program kerjasama dengan kementerian dalam negeri, kementerian lingkungan hidup, kementerian pekerjaan umum, kementerian perhubungan, kementerian komunikasi dan digital serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.
“ Ini adalah sebuah gerakan kolaboratif yang tidak dapat dilakukan oleh kementerian pariwisata,” ungkapnya.
Sementara itu, Aisistem III Setda Manggarai Barat, Aloisius Lahi mengatakan, pemerintah daerah bersama stakeholder bersama masyarakat berkomitmen mendukung pariwisata berkelanjutan melalui kebijakan dan pengelolaan sampah yang efektif untuk masa depan yang inklusif.
Pemerintah daerah, sebut dia, menyadari bahwa dukungan stakeholder baik di pusat maupun kemitraan strategis serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka percepatan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“ Tentu kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah diantaranya dengan mendukung wisata bersih melalui peraturan daerah yakni tata ruang dan tata kota Labuan Bajo, kawasan Golo Mori dan sekitarnya terkait dengan pengelolaan sampah, baik sampah rumah tangga dan sejenisnya maupun pengelolaan sampah yang ada di kota Labuan Bajo,” ujarnya.
Berbagai kegiatan yang dilakukan merupakan upaya untuk melindungi dan menjaga pembangunan demi keberlangsungan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Sedangkan Plt BPOLBF, Fransiskus Xaverius Teguh mengatakan bahwa gerakan wisata bersih merupakan langka strategis untuk memperkuat partisipasi semua pihak menuju Labuan Bajo yang ramah lingkungan dan berdaya saing.
Gerakan ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk membangun pariwisata berkelanjutan di Manggarai Barat dan Flores secara keseluruhan. Fokus utama pada kebersihan dan pengelolaan sampah. Bertujuan untuk menjaga keindahan alam dan meningkatkan pengalaman wisatawan.
Gerakan ini untuk mendorong tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan, mengurangi limbah plastik dan menerapkan praktik ramah lingkungan. Gerakan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi ekosistem serta mendukung pariwisata yang inklusif, berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat lokal di wilayah ini. [kis/fgc]