OPINI

Menanti Sang Pemimpin Transformatif

Oleh : Yakobus S Muda*

Di tengah dinamika perubahan yang begitu cepat,  tuntutan akan pemimpin yang mampu membawa perubahan sistemik semakin mendesak. Pemimpin yang mampu menggerakkan perubahan sistemik dari dalam dan menggerakan pemangku kepentingan dengan semangat gorong royong dari luar.

Pemimpin transformatif memfokuskan pada inspirasi, motivasi, dan pengembangan pengikut untuk mencapai tujuan yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Pemimpin transformatif sistemik harus mampu merumuskan visi yang jelas tentang masa depan yang diinginkan organisasi dan merancang strategi yang efektif untuk mencapai visi tersebut.

Pemimpin transformatif gotong royong merupakan pemimpin yang mampu membangun kepercayaan dan semangat kolaborasi dari pemangku kepentingan eksternal. Dalam konteks ini, pemimpin tidak hanya fokus pada perubahan individu, tetapi juga pada perubahan sistemik yang lebih luas dalam organisasi dan adanya  partisipasi masyarakat.

Data Badan Pusat Statistik menunjukan perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran ProdukDomestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2023 mencapai Rp128,52 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp75,26 triliun.

BACA JUGA:  Festival Golokoe, Menghormati Bunda Maria dan Menjaga Nilai Keberagaman

Ekonomi NTT tahun 2023 tumbuh sebesar 3,52 persen (c-to-c). Dari sisilapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapanganPengadaan Listrik dan Gas yaitu sebesar 12,15 persen. Sedangkan dari sisipengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhantertinggi sebesar 20,09 persen. Ekonomi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada triwulan III-2024 tumbuh sebesar 3,66%. Pertumbuhan ini dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.

Dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, pertumbuhan ekonomi NTT cenderung lebih lambat. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti infrastruktur yang kurang memadai, sumber daya manusia yang terbatas, sumber daya alam yang terbatas dan kondisi geografis yang menantang.

Ekonomi NTT sangat bergantung pada sektor pertanian dan perikanan. Ketergantungan pada sektor primer ini membuat ekonomi NTT rentan terhadap fluktuasi harga komoditas dan bencana alam. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pariwisata mulai menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan. Potensi pariwisata di NTT sangat besar, namun masih perlu dikembangkan lebih lanjut.

BACA JUGA:  Manusia adalah Predator Alam dan Lingkungan Hidup

Dengan memperhatikan aspek pertumbuhan ekonomi dan sumber daya alam, apakah model kepemimpinan transformatif sistemik gotong royong dapat menjadi kekuatan baru dalam membangun NTT ?

Model kepemimpinan tipe ini dapat dilihat pada kepemimpinan Presiden Jokowi di salah satu periode pemerintahannya. Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla merancang sembilan agenda prioritas yang disebut Nawa Cita. Program ini digagas untuk menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.  Di periode  ini, perhatian media, relawan dan perguruan tinggi serta sektor bisnis berada pada suatu gambaran besar bersama dalam membangun Indonesia.

Di awal momentum pemerintahan kepala daerah Maret 2025 nanti, semoga kepemimpinan transformatif sistemik gotong royong menawarkan pendekatan yang komprehensif untuk mengubah NTT untuk lebih maju  serta  menggerakan semangat gotong royong pemangku kepentingan secara optimal.

BACA JUGA:  Tambah Dua Kota Baru di NTT, Kini Layanan Maxim Telah Hadir di Kefamenanu dan Betun

Namun pemimpin daerah tidak dapat bekerja sendiri. Dengan memperhatikan tantangan dan peluang yang ada, ini adalah kerja kita semua dan alarm panggilan sedang berbunyi begitu  keras bagi kita semua. Memanggil kita semua untuk memajukan NTT tercinta ini. Semoga dengan  kepemimpinan transformatif sistemik gotong royong, anda yang sedang membaca tulisan ini,  terpanggil untuk misi kebangkitan NTT. *

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button