FLORESIANA

Melki Laka Lena dan Filosofi Moke

Sebagai putra asli NTT, Melki Laka Lena berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat kekayaan budaya lokal. Memberikan perlindungan kepada pelaku UMKM produsen moke. Memberikan pendampingan kepada produsen moke dan penguatan secara legal dan kelembagaan. Hal ini dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Termasuk juga bagi produsen moke yang berasal  dari Aimere.  Moke dengan cita rasa khas wilaya selatan Flores.

Di NTT, terdapat banyak sentra penghasil minuman cita rasa lokal ini. Beberapa daerah penghasil moke seperti Manggarai,  Maumere, Lembata, Timor.  Dalam budaya Nusa Tenggara Timur,  moke merupakan minuman warisan leluhur.  Racikan resepnya diwariskan secara turun temurun. Memiliki nilai cita rasa khas Nusa Tenggara. Meminum segelas moke, memiliki makna membayangkan  cita rasa alam dan  kebudayaan  Nusa Tenggara.

BACA JUGA:  Dukung Investasi Pariwisata, BPOLBF Gelar Sarasehan bersama Warga Diaspora NTT

Moke adalah minuman tradisional yang bersumber dari hasil iris buah pohon enau. Nira yang dihasilkan kemudian disuling. Proses penyulingan secara  tradisional. Dibeberapa wilayah  Nusa Tenggara  aroma  minuman ini  dapat menggambarkan wilayah produksinya.

Moke merupakan minuman sosiologis. Moke  bukan hal yang asing dan tabu. Minuman pemersatu bangsa ini, dijumpai hampir di semua budaya   Nusa Tenggara. Dalam budaya keseharian, moke akan sangat nikmat apabila diminum beramai-ramai (disebut melingkar) dengan cara ini anda akan menikmati moke dengan penuh rasa kekeluargaan, persaudaraan, keramahan khas orang Flores, obrolan penuh kejujuran dan tentunya dengan humor-humor khasnya, dengan cara seperti ini dijamin anda tidak akan keluar dari lingkaran. Dalam kadar yang tepat, moke dapat digunakan sebagai minuman anti bakteri dan minuman penambah stamina serta obat susah hati.

BACA JUGA:  Keseruan Binatang Purba Komodo Ketika “Jatuh Cinta”

Semoga moke yang telah menjadi penolong ekonomi kecil ini, dimaknai lebih oleh rakyatnya. Bukan untuk mabuk-mabukan. Moke adalah sebuah kisah sosiologis  Nusa Tenggara diantara peradaban lain.  Moke bukan saja kisah kesulitan di enam dekade  NTT. Moke lebih dimaknai sebagai kekayaan budaya nusantara diantara bir, rum, gin dan vodka. Alat pemersatu, dan minuman Sang Raja Muda.

Dengan adanya bukti menjaga kehormatan budaya lokal, cita rasa moke di beberapa daerah NTT yang lain akan memperkaya kearifan lokal. Dengan pertumbuhan sektor pariwisata, kebijakan yang telah dilakukan oleh Pemimpin NTT masa depan, Melki Laka Lena dapat menjadi inspirasi dan semangat bagi kita semua warga NTT. Mari bersatu bangun NTT.* [Yakobus S Muda]

BACA JUGA:  Memelihara Tradisi Tenun Tangan, Mencegah Hilangnya Kearifan Lokal

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button