EKONOMI KREATIF

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Kemenekraf Dorong BPOM Bantu UMKM

FLORES GENUINE – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memperkuat dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

Menekraf Riefky menyampaikan hal ini saat rapat bersama Kepala BPOM, Prof. dr. Taruna Ikrar, M. Biomed beserta jajaran di Gedung Garuda, Jakarta, Kamis, (6/2/2025). Dalam pertemuan ini, Riefky menekankan pentingnya kolaborasi antara kementerian dan lembaga BPOM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut dia, kerja sama dengan BPOM perlu diperkuat agar UMKM dapat lebih mudah berkembang dan meningkatkan daya saing. UMKM harus menjadi subsektor ekonomi kreatif yang mampu menciptakan lapangan kerja lebih luas.

BACA JUGA:  Berikut 5 Orang Penguasa Batu Bara di Indonesia dengan Kekayaan Spektakuler

“ Berdasarkan data BPS, tenaga kerja di sektor ini meningkat 80% dalam satu dekade terakhir. Mengingat tren ekonomi kreatif yang berbasis padat cipta terus berkembang, kolaborasi dengan BPOM akan membantu usaha kecil naik kelas dan meningkatkan kualitas produk,” ujar Riefky.

Kemenekraf dan BPOM sepakat untuk membentuk tim kecil guna menyusun rencana kerja sama tersebut yang akan dituangkan dalam nota kesepahaman atau MoU.Nota kesepahaman ini tidak hanya bersifat normatif tetapi juga inovatifdan berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengelolaan kekayaan intelektual di sektor UMKM.

Kolaborasi ini penting karena sektor ekonomi kreatif memiliki banyak pemangku kepentingan. Salah satu kerja sama yang dapat dilakukan adalah kurasi produk UMKM agar memenuhi standar yang memungkinkan mereka naik kelas dan menembus pasar lebih luas.

Menekraf juga menyoroti perlunya perbaikan kualitas produk UMKM, terutama yang bergerak di bidang obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik. Ia berharap, BPOM dapat membantu proses sertifikasi dan pendampingan guna meningkatkan daya saing produk lokal.

BACA JUGA:  Total Transaksi UMKM di Event POTH Parapuar Mencapai 30 Juta

Kepala BPOM, Prof. dr. Taruna Ikrar, M. Biomed berkomitmen untuk menjamin keamanan, stabilitas dan standar produk UMKM. Ia mengatakan bahwa BPOM memiliki berbagai program untuk mendukung UMKM seperti wellness festival dan program desa pangan aman.

” BPOM siap mendukung peningkatan ekonomi melalui pengawasan dan sertifikasi produk UMKM,” ujarnya.

Saat ini, sebut dia, jumlah UMKM telah mencapai 4,7 juta dengan kontribusi ekonomi hampir Rp6.000 triliun dari sektor pangan, obat tradisional, suplemen makanan, kosmetik dan garam farmasi. * [red/fgc]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button