FLORESGENUINE.com- Calon Bupati (Cabup) Manggarai Barat (Mabar), Edistasius Endi menyatakan bahwa masyarakat Manggarai Barat mesti bangga dengan berbagai pembangunan yang sudah dinikmati oleh daerah ini.
Salah satu raihan keberhasilan yakni Indeks Desa Membangun (IDM) Manggarai Barat sudah berada di level desa berkembang. Padahal, sebelum dirinya dan Wakil Bupati, dr Yulianus Weng memimpin daerah ini, IDM masih masuk kategori desa tertinggal.
“ Hari ini kita sudah masuk pada indeks desa berkembang. Tinggal dua tangga lagi yang mau kita kejar, yaitu desa maju dan mandiri,” ujar Edi saat berpidato politik pada acara wuat wai yang digelar di Cowang Dereng, Labuan Bajo, Selasa (15/10/2024) malam.
Edi lalu memaparkan beberapa raihan prestasi selama kepemimpinan paket Edi-Weng pada periode pertama. Salah satu misi yang menjadi fokus paket Edi-Weng adalah membangun dari desa ke kota sebagaimana tertuang dalam salah satu misi dari pasangan Maria Geong – Silverius Syukur atau paket MISI pada Pilkada 2020 lalu.
Cabup Edi mengatakan, program desa membangun sudah dijabarkan oleh paket Edi-Weng pada periode berjalan dan jika terpilih, paket Edi-Weng akan melanjutkan program tersebut pada periode lima tahun ke depan. Dengan demikian, indeks membangun desa dapat mencapai level maju dan mandiri.
Selain kenaikan IDM, angka PDRB perkapita Manggarai Barat juga mengalami kenaikan yang signifikan, Sebelumnya, angka PDRB berkisar diangka 13 juta, namun hingga Desember 2023 tercatat PDRB perkapita mencapai 15,6 juta. Angka tersebut, menurut Edi, tentu masih jauh jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, namun angka ini akan bisa naik hingga diangka 19,6juta.
Sementara terkait angka kemiskinan, juga mengalami penurunan. Hingga akhir 2023 angka kemiskinan turun menjadi 16,5 porsen. Melihat angka ini, dia optimistis, kedepan dengan berbagai intervensi kebijakan, kemiskinan dapat ditekan hingga 15 porsen.
Demikian pula angka pengangguran terbuka. Hingga Desember 2023, angka pengangguran terbuka sebanyak 4,25 porsen namun, ke depan diupayakan agar angka pengangguran terbuka turun menjadi 3,9 porsen.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sebelumnya diangka 63 porsen, per 31 Desember 2023, IPM Manggarai Barat mencapai 60,5 porsen. Ke depan, paket Edi-Weng bertekad akan memperjuangkan agar IPM Manggarai Barat menjadi 60,9 porsen.
Terkait pelayanan berbasis elektronik, Edi menyebutkan bahwa Manggarai Barat berada pada angka 3,44 dan masuk kategori angka 50-an dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Indonesia. Demikian pula, indeks ASN dari 37 menjadi 76 porsen yang merupakan suatu lompatan yang luar biasa.
“ Kita tinggal mengejar empat angka lagi, untuk mencapai angka yang sempurna,” ujar Edi bangga.
Sedangkan terkait inovatif, Kabupaten Manggarai Barat termasuk salah satu kabupaten yang dinilai sangat inovatif di NTT dan di level nasional, Manggarai Barat masuk urutan ke-54 dari 500-an kabupaten se-Indonesia.
“ Ini capaian dalam kurun waktu 3,7 tahun kami memimpin kabupaten ini,” tambah Edi.
Demikian pula pertumbuhan fiskal Manggarai Barat juga menunjukkan trend kenaikan yang signifikan. Pada 2020 sampai Desember 2021, Manggarai Barat masih diangka 99 miliar, namun terus bergerak naik menjadi 156 miliar dan pada Desember 2023 fiskal Manggarai Barat sudah diangka 248 miliar. Ia meyakini, jika pembenahan terus dilakukan diberbagai bidang maka tahun 2024 akan mencapai angka 260-an miliar.
“ Kalau kami diberi amanat lagi untuk 5 tahun kedepan, dalam keyakinan kami, jika lihat potensi dan lain sebagainya seperti tata kelolanya diperbaiki terus, maka pertumbuhan fiskal kita akan bergerak di angka minimal setengah triliun,” ujarnya. [kis/fg]