BUMI MANUSIA

Anak Sekami Rayakan Hari Orang Sakit Sedunia Bersama Panti Asuhan Binongko

FLORES GENUINE – Memperingati Hari Orang Sakit Sedunia (HOSS) ke-33, Komisi Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner (Sekami)-Karya Kepausan Indonesia (KKI) dan Komisi Kesehatan Keuskupan Labuan Bajo bekerja sama dengan Rumah Sakit St. Yoseph Bajo menggelar serangkaian kegiatan di Panti Asuhan St. Damian Binongko, Selasa (11/2/2025).

Rangkain acara ini meliputi perayaan ekaristi, animasi, sharing, derma sosial karitatif dan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada ratusan anak. Sekitar 110 anak Sekami didampingi para pendamping dari Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo dan Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi serta anggota tim KKI Keuskupan Labuan Bajo.

Romo Risno Maden dalam homilinya menekankan pentingnya solidaritas dalam merawat harapan dan memperkokoh ketahanan hati dalam menghadapi tantangan hidup. Ia mengatakan Sekami memiliki moto pelayanan yaitu Children Helping Children atau anak menolong anak dan 2D2K yakni doa, derma, kurban dan kesaksian.

BACA JUGA:  PDI-P Mabar Teruskan Berkas Pendaftaran Balon Bupati-Wakil Bupati ke DPD NTT

Moto ini diwujudkan dalam misa, animasi, sharing misioner, derma sosial karitatif dan pemeriksaan kesehatan. Perayaan ekaristi berlangsung meriah yang dibawahkan oleh anggota koor dari Sekami Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo.

Anak Sekami foto bersama anggota Panti Asuhan Binongko saat perayaan Hari Orang Sakit Sedunia. (foto : ist)

Sementara itu, usai misa, tim KKI menggelar animasi berupa lagu dan gerakan khas Sekami dilanjutkan pemberian derma sosial karitatif kepada suster pimpinan komunitas Binongko dan anak-anak panti.

Selain itu, sharing kelompok bertema bicara dari hati ke hati antara anak Sekami dan anak-anak Panti Asuhan St. Damian Binongko. Sedangkan komisi kesehatan Keuskupan Labuan Bajo bekerja sama dengan Rumah Sakit St. Yoseph Labuan Bajo melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh penghuni panti.

Ketua Komisi Kesehatan, Sr. Ermelinda, DSY, menjelaskan, pemeriksaan kesehatan merupakan tanda cinta bagi semua penghuni Panti Binongko. Kita bersyukur dapat memberikan sesuatu yang kecil dalam pelayanan kesehatan ini.

BACA JUGA:  Menemukan Model Pengembangan Ekowisata Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal

“ Semoga komunitas Panti Binongko tetap sehat dan bersukacita,” ujarnya. [vin/fgc]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button