NUSANTARA

Fenomena Alam yang Langka, Haze Landa Wilayah Flores

FLORESGENUINE.com- Fenomena alam nan langka beberapa hari belakangan ini terjadi di seluruh wilayah Flores dan sekitarnya. Fenomena alam berupa kabut tebal yang menyelimuti wilayah Flores itu dikenal dengan sebutan haze. Kondisi ini mengakibatkan berkurangnya jarak pandang secara signifikan.

Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Wilayah NTT dan NTB, Arios Ghele Radja dalam rilisnya, Rabu (27/11/2024) menjelaskan bahwa haze adalah kekaburan udara yang disebabkan oleh partikel-partikel kering yang sangat kecil dan melayang di udara.

Partikel ini dapat mengurangi visibilitas dan berpengaruh besar pada sektor transportasi, terutama penerbangan dan maritim.

Fenomena haze biasanya terjadi saat debu dan asap meningkat tajam di udara kering sehingga memicu berkurangnya jarak pandang. Dalam beberapa kasus, haze dapat menyebabkan krisis udara yang dalam sejarah dipercaya sebagai salah satu faktor penyebab kepunahan dinosaurus.

BACA JUGA:  Bandara Udara Ende Ditutup Sementara, Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

Haze biasa dihasilkan dari erupsi gunung berapi. Seperti letusan Gunung Tambora pada tahun 1816 yang menunjukkan dampak besar di mana debu vulkanik bisa mencapai Eropa dan Amerika yang menciptakan kabut kering sehingga mengurangi cahaya matahari secara drastis.

Haze tampak menyelimuti langit kota Labuan Bajo dan sekitarnya. (foto : Kornelis Rahalaka/Floresgenuine)

Menurut Arios, selain mengganggu transportasi, haze juga berdampak pada lingkungan dan pertanian. Haze dapat menghalangi penyerbukan bunga, mengurangi hasil pertanian dan merusak ekonomi. Fenomena ini lebih sering terjadi di daerah kering dengan kondisi udara stabil dan angin lemah seperti yang terlihat di Timur Tengah dan beberapa wilayah Indonesia pada musim kemarau panjang.

” Fenomena ini memang cukup mengganggu, apalagi hingga saat ini erupsi masih terus terjadi di gunung Lewotobi Laki – Laki di Flores Timur. Kita berharap, semoga cepat berangsur membaik,” ujarnya.

BACA JUGA:  Kepala SLBN Lewoleba Jadi Tersangka Korupsi Dana DAK

Mengingat dampaknya yang luas, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas luar ruangan jika haze semakin tebal. Sementara pihak otoritas terkait tengah berupaya untuk terus memantau dan mengurangi dampak buruk dari fenomena ini. *[kis/fg]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button