FLORESGENUINE.com- Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto mengatakan, pencegahan korupsi sangatlah penting dan dimulai dari kesadaran setiap orang.
“ Betapa pentingnya kita tingkatkan pencegahan korupsi mulai dari peningkatan kesadaran dari diri kita masing-masing. Korupsi juga tindakan yang melanggar nilai Pancasila dan UUD 1945. Kita tanamkan dalam diri kita untuk pencegahan korupsi ini,” ujar Noto pada kegiatan sosialisasi program pembentukan percontohan kabupaten/kota anti korupsi yang berlangsung di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT, Selasa (10/9/2024).
Menurut Penjabat Gubernur, Indonesia memiliki sejumlah potensi dan sumber daya. Namun yang terpenting adalah punya sumber daya manusia yang berkualitas dan bertintegritas. Apalagi menuju Indonesia Emas tahun 2045 merupakan investasi jangka panjang dengan bonus demografi yang besar, usia produktif, generasi emas dan berintegritas.
Untuk itu, sikap anti korupsi harus dijaga dengan baik sehingga tidak memberikan catatan buruk dalam pelaksanaan tugas dan fungsi setiap elemennya. Semua negara maju di dunia ini adalah negara yang mengedepankan integritas.
“ Mari kita ciptakan sistem yang berintegritas dengan penuh tanggung jawab. Kita mengabdi bagi negara sesuai tugas dan fungsi dalam pelayanan dengan mengemban tanggung jawab juga menjunjung core values ASN yang utama adalah berakhlak yakni berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi NTT, kata dia, telah mendapatkan opini WTP 9 kali berturut-turut. Kita bangga dengan prestasi ini namun akan lebih bangga apabila kita semua bertekad bersama untuk meniadakan tindakan korupsi dalam tugas kita ke depannya.
Sementara itu, PLH. Direktur peran serta masyarakat KPK Ariz Dedy Arham mengatakan sosialisasi program pembentukan percontohan kabupaten/kota anti korupsi sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045 yaitu mewujudkan Indonesia yang berdaulat adil dan makmur.
“ Melalui program ini kita mulai beranjak untuk bangun SDM hebat dengan harus memiliki kecakapan teknologi, berintegritas dan berakhlak mulia. Kita harus membuat sistem tatanan pemerintahan yang bersih dari tindakan korupsi,” tandasnya. *[kia/fg]