EKONOMI KREATIF

UMKM adalah Pilar Ekonomi Masyarakat, Butuh Sokongan Pemerintah Daerah

FLORESGENUINE.com- Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) adalah pilar utama perekonomian masyarakat, karena itu, UMKM butuh sokongan dari pemerintah daerah agar dapat terus berkebang demi meningkatkan pendapatan masyarakat.

“ UMKM adalah pilar utama perekonomian masyarakat. Karena itu, butuh banyak sokongan dari pemerintah daerah,” ungkap Dony Parera, pegiat UMKM asal Manggarai Timur disela-sela puncak perayaan Festival Golo Koe 2024 di Waterfront, Labuan Bajo, Kamis (15/8/2024).

Menurut Dony, UMKM merupakan salah satu pilar utama perekonomian masyarakat. UMKM juga telah terbukti mampu membantu pemerintah daerah dalam menghadapi inflasi terutama saat terjadi krisis ekonomi.

Pemerintah daerah khususnya di pemerintah Manggarai Timur perlu mendukung dan mendorong upaya pemberdayaan perekonomian masyarakat teristimewa pada sektor riil seperti UMKM agar terjadi peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat.

BACA JUGA:  Hasil Survei Charta Politika Bulan Mei 2024, Elektabilitas Edi Endi Paling Tinggi Dibandingkan Figur Lain

Untuk itu, pemerintah daerah perlu mencari banyak terobosan seperti memperbanyak ivent atau kegiatan guna mempromosikan produk-produk UMKM yang telah dihasilkan oleh kelompok atau komunitas UMKM. Pasalnya, dari sisi kwalitas, produk-produk UMKM lokal, tidak kalah dengan produk-produk UMKM dari daerah lain.

Apalagi banyak pegiat UMKM telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan baik oleh pemerintah maupun swasta atau LSM sehingga para pegiat UMKM telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tidak diragukan lagi. Namun, kendala utama yang bisa dihadapi oleh pegiat UMKM adalah akses pemasaran dan keterbatasan modal usaha.

Stan UMKM yang berjejer dalam iven festival Golo Koe di Waterfront, Labuan Bajo. (foto : Kornelis Rahalaka/Floresgenuine)

Sedangkan untuk mempromosikan dan menjual produk-produk UMKM lokal sesungguhnya tidak sulit bila banyak iven adakan baik di daerah paun di luar wilayah

BACA JUGA:  Launching Calender of Event 2024, BPOLBF Gelar Diskusi Bersama Media

“ Saya kira persoalan utama para pegiat UMKM hanya pada pemasaran dan modal untuk kembangkan usaha mereka. Di sini mesti ada intervensi dari pemerintah daerah,” ujarnya.

Dengan banyaknya ivent menjadi wadah untuk mempromosikan dan menjual hasil produk UMKM serta bisa membuka akses pasar dengan pihak luar. Produk-produk UMKM lokal harus dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Pemerintah daerah dapat membuka akses pasar ini karena didukung fasilitas dan jejaringan yang luas.

“ Jadi, pemerintah jangan hanya buat program pelatihan, tapi pemerintah juga harus dapat membuka akses pasar guna memasarkan produk-produk UMKM,” kritik Dony.

Dony menyebutkan di Kabupaten Manggarai Timur sudah banyak kelompok-kelompok UMKM baik pribadi maupun komunitas. Rata-rata para pegiat UMKM telah mengikuti pelatihan dan memiliki pengetahuan dan keterampilan, namun banyak juga UMKM yang mati suri karena tidak mendapatkan akses pasar dan modal untuk mendukung dari aspek produksi atau pun promosi.

BACA JUGA:  Charles Angliwarman Maju Cakada di Mabar, Masyarakat Beri Dukungan

Dia mengaku, mengikuti pameran di kegiatan Festival Golo Koe secara swadaya. Sedikitnya, ada 25 produk yang ia bawah dari Manggarai Timur untuk dipamerkan dalam ivent ini. Ke-25 macam produk  berasal dari 25 komunitas UMKM yang selama ini bermitra dengan UMKM miliknya. Produk yang dipamerkan pun beragama antara lain kopi bubuk, sopi, snack biscuit dari daun kelor, biscuit dari sorgum dan masih banyak produk UMKM lainnya. [kis/fg]

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button