PARIWISATA

Perkuat Kolaborasi dan Akselerasi Pariwisata Berkelanjutan

FLORES GENUINE – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggelar forum stakeholder kepariwisataan sebagai wadah strategis untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan Labuan Bajo Flores.

Forum ini menghadirkan para pelaku usaha, perwakilan pemerintah daerah, akademisi, komunitas lokal, media, tokoh masyarakat serta mitra pembangunan sebagai bentuk komitmen bersama dalam mengakselerasi transformasi pariwisata Labuan Bajo Flores yang berkualitas.

Forum ini menjadi momentum penting untuk pertukaran informasi antar stakeholder, mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak, menyelaraskan program kerja serta membangun jejaring kolaboratif dalam mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata yang berkelanjutan, inklusif dan berdaya saing global.

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Teguh menjelaskan, forum ini merupakan bagian dari upaya implementasi prinsip pentahelix dalam tata kelola destinasi serta untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam merancang langkah-langkah strategis.

BACA JUGA:  Menteri Sandiaga : Layanan Penerbangan Langsung On Demand ke Labuan Bajo

“ Kami percaya bahwa pariwisata yang berkualitas hanya dapat dicapai jika seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama,” ujarnya.

Dia berkata, forum ini menjadi ruang terbuka untuk berbagi gagasan, menyelaraskan visi dan memperkuat ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Ia berharap fotum ini dapat memperkuat koordinasi lintas sektor dalam merancang langkah-langkah strategis untuk mewujudkan pariwisata Labuan Bajo Flores yang tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga lestari secara sosial dan ekologis.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto memaparkan sejumlah data kepariwisataan. KSOP mencatat, pada tahun 2021, keberangkatan kapal wisata di Labuan Bajo sebanyak 8 ribu namun tahun 2022 mengalami kenaikan menjadi 20 ribu. Tahun 2023 menjadi 30 ribu dan tahun 2024 menjadi 35 ribu kapal wisata.

BACA JUGA:  Rumah adalah Simbol Persekutuan Hidup

Ia menyebutkan rasio kecelakaan pelayaran juga mengalami penutunan menurun. Dari sekian ratus ribu kapal, rasio kecelakaan kapal di Labuan Bajo adalah 0,03%, artinya setiap 100 ribu keberangkatan kapal, hanya 3 kejadian kedaruratan. Kecelakaan pelayaran di Labuan Bajo 2023 dan 2024 adalah zero lost of life atau tidak ada korban jiwa.

Forum juga membahas sejumlah isu strategis seperti penguatan kapasitas SDM pariwisata lokal, promosi destinasi, peningkatan standar layanan, pengelolaan lingkungan dan budaya secara berkelanjutan serta penguatan rantai pasok.

BPOLBF menegaskan komitmennya sebagai katalisator pembangunan pariwisata di kawasan otoritatif dan koordinatif serta sebagai jembatan antara kebijakan pusat dan kebutuhan daerah. Adapun beberapa kesimpulan menyatakan bahwa kawasan Flores memiliki potensi yang sangat besar. Namun, masih terdapat sejumlah tantangan yang harus segera diatasi agar transformasi pariwisata yang berkelanjutan bisa terwujud.

BACA JUGA:  Mengembalikan Roh Ekowisata sebagai Masa Depan Pariwisata Flores

Isu-isu utama yang menjadi pekerjaan rumah adalah persoalan pengelolaan sampah yang belum optimal, rantai pasok produk lokal yang belum sepenuhnya terintegrasi dengan kebutuhan sektor pariwisata serta kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) yang masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal layanan dan hospitality.

Selain itu, lama tinggal wisatawan masih didominasi oleh aktivitas di laut, termasuk tinggal di kapal (live on board), sehingga dampak ekonomi langsung bagi pelaku usaha dan masyarakat di darat masih belum maksimal.

Untuk itu kedepan, akan terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha maupun masyarakat dalam menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut demi mewujudkan pariwisata Labuan Bajo dan Flores yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat local. [red/fgc]

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button