
FLORES GENUINE- Kehadiran komunitas rumah kasih Suster Kkattongnae merupakan wujud nyata kasih Tuhan yang kelihatan, terus menerus dan konsisten yang kelihatan.
Hal ini disampaikan Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus saat memimpin perayaan ekaristi perintatan Hari Ulang Tahun Rumah Kasih Biara Susteran Kkattongnae Indonesia ke-7 di Labuan Bajo, Rabu (4/6/2025).
Uskup Maksi mengatakan bahwa bukanlah pekerjaan yang mudah apa yang di lakukan oleh biara susteran Kkattongnae yang secara konsisten selama 7 tahun perjalanannya merawat dan mendapingi mereka yang lemah dan miskin.
“ Entah berapa luka yang sudah di obati dan sudah berapa air mata yang di hapus yang telah di lakukan oleh komunitas Susteran Kkattongnae. Sebab, bagaimana orang yang miskin yang di terlupakan dari orang lain, namun mereka berjuang agar mereka bisa tampil dan hadir sebagaimana layaknya orang lain. Tentu pekerjaan ini, bukanlah pekerjaan yang mudah tapi membutuhkan perjuangan dan perjuangan yang dilakukan dengan kasih,” ujar Mgr. Maksi.
Dia mengugat hati umat yang hadir agar ikut melakukan kegiatan kasih dalam kehidupan setiap hari. Perjuangan yang dilakukan oleh biara susteran Kkattongnae membawa suka cita yang luar biasa. Menurut Uskup Maksi, Tuhan memiliki standar yang berbeda untuk masuk kerajaan surga.
“ Bukan karena kita sudah banyak menghafal dan membaca Injil, namun yang jauh lebih penting, sudah seberapa jauh kita melakukan tindakan kasih sebagaimana yang di lakukan oleh biara Kkattongnae,” ungkapnya.
Menurut Uskup Maksi, para susteran Kkattongnae telah menunjukkan identitasnya bagi dunia, melalui pelayanan kasih bagaimana menempatkan yang miskin dan terlupakan dengan tindakan kasih, para suster menunjukkan pengharapan yang hidup bahwa yang terlupakan mempunyai tempat mungkin ada yang terabaikan namun di situ ada kasih.
Sementara itu, Pimpinan Biara Rumah Kasih Susteran Kkattongnae Indonesia, menjelaskan, saat ini biara susteran Kkatttongnae menampung sebanyak 31 orang. Susteran ini telah hadir di Labuan Bajo selama sebelas tahun. Biara ini telah memiliki lahan dan gedung yang terletak di Gang Matahari, Labuan Bajo. Perayaan HUT Biara Kkattongnae kali ini dihadiri Uskup Maksimus, sejumlah imam. Perayaan ekaristi dimeriahkan oleh paduan suara dari siswa Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo. [mas/fgc]