POLITIK

Paslon Edi-Weng Paparkan Keberhasilan Selama Memimpin Mabar

FLORESGENUINE.com- Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi – Yulianus Weng memaparkan sejumlah raihan prestasi selama memimpin Manggarai Barat. Paslon Edi-Weng menyampaikan ini dalam acara debat pertama yang digelar di Aula Arnoldus Jansen Hall, Rabu (16/10/2024).

Menurut Calon Bupati Edistasius Endi, harapan masyarakat Manggarai Barat tentang perubahan sesungguhnya telah dinikmati hari ini. Dia menyebutkan selama 3 tahun 7 bulan memimpin Manggarai Barat, pemerintah telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat. Ini dibuktikan dengan beberapa indikator:

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan kondisi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi mengalami peningkatan dari 63,89 menjadi 65,81. Pertumbuhan ekonomi kita dari 0,89 menjadi 4,77 persen. Menempati posisi tertinggi di NTT selama dua tahun terakhir. Pendapatan perkapita kita dari 13,3 juta naik menjadi 15,7 juta.

Angka kemiskinan 17,15 persen turun menjadi 16,74 persen. Angka pengangguran dari 4,94 persen turun menjadi 4,42 persen. Indeks gini kita dari 0,35 menjadi 0,30 (ketimpangan pendapatan antara yang kaya dan miskin semakin kecil). Angka stunting 17,3 persen turun menjadi 8,2 persen.

BACA JUGA:  Balon Bupati Mabar H. Ardi Resmi Daftar di PKS dan PBB

Sementara itu, indeks pariwisata inklusif berkelanjutan dari 58,2 menjadi 61,1 dan sebagai yang pertama diukur di Indonesia. Dalam pembangunan pariwisata, yang hendak dicapai tidak semata dampak ekonomi, tetapi juga mengedepankan prinsip kelestarian lingkungan serta keberterimaan secara sosial dan budaya (prinsip berkelanjutan).

Selain itu, pembangunan pariwisata di Manggarai Barat akan terus mengusahakan keterlibatan kelompok marjinal (kelompok miskin, disabilitas, dan perempuan) sebagai produsen dan konsumen pariwisata (prinsip inklusivitas). Keterlibatan kelompok marjinal yang semakin masif Dalam bidang pembangunan pariwisata diyakini akan memberi dampak bagi tingkat kesejahteraan mereka. Indeks desa membangun: 0,55 menjadi 0,61 yakni dari desa tertinggal menjadi desa berkembang. Pendapatan asli daerah dari 99,3 miliar naik menjadi 248,8 miliar atau naik sekitar 150 persen.

Angka pencegahan korupsi dari  peringkat 9 menjadi peringkat 1 se-NTT. Indeks pengelolaan keuangan terbaik se-NTT. Indeks kapasitas fiscal dari 0,59 menjadi 1,66 yakni komitmen belanja untuk masyarakat dari sebelumnya rendah menjadi sangat tinggi. Indeks profesionalitas ASN dari 39,78 menjadi 76,17 yakni dari kategori buruk menjadi kategori baik.

BACA JUGA:  Mengapa Gibran Menang Debat Cawapres Perdana 2023?

Selanjutnya Kabupaten Manggarai Barat tercatat sebagai kabupaten inovatif di NTT sejak tahun 2021 sampai 2023, setelah sebelum itu tidak dapat dinilai inovasinya. Sistem pemerintahan berbasis elektronik (spbe) dari 2,15 menjadi 3,44 yakni dari kategori cukup menjadi kategori baik dan tertinggi se-NTT).

Variabel yang diukur untuk mengukur SPBE yakni kebijakan internal tata kelola, perencanaan strategis, teknologi informasi dan komunikasi, penyelenggara SPBE, penerapan manajemen SPBE, audit TIK, layanan administrasi pembangunan berbasis elektronik dan layanan publik berbasis elektronik.

Sejak awal memimpin, Edi-Weng sadar bahwa bekerja biasa-biasa saja tidak cukup. Bekerja sendiri, apalagi! Maka pilihannya adalah kerja cerdas dan kolaboratif. Percepatan di sektor infrastruktur dan tata ruang, layanan kesehatan dan pendidikan, kemudahan investasi dan perijinan, optimalisasi penerimaan pajak, pengembangan SDM lokal, pendampingan kreator-kreator  digital (milenial dan gen z lokal), penguatan UMKM dan sukses mencetak wirausahawan baru, tidak hanya di kota tetapi juga di desa-desa.

BACA JUGA:  Bupati Mabar Edi Endi di Percaya sebagai Ketua DPW NasDem NTT

Sebagai destinasi pariwisata superprioritas, ini momentum yang harus direspon dengan tepat dan cepat. Pariwisata yang ingin kita kembangkan adalah pariwisata yang tidak hanya mensejahterakan masyarakat, tetapi juga pariwisata yang merawat alam, memuliakan budaya capaian-capaian yang kita peroleh sampai hari ini dipandang belum cukup. di jilid 2 Edi – Weng akan membawa Manggarai Barat semakin mantap.

Semakin mantap di sektor kepariwisataan, dengan mengusung spirit inklusivitas dan regeneratif. Semakin mantap pengembangan sektor primer dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. sumber daya manusia yang semakin mantap, untuk mempercepat program pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.

Infrastruktur yang semakin mantap, berkualitas, merata dan berkelanjutan. Tata kelola pemerintahan yang semakin mantap dengan pelayanan yang inovatif dan berbasis e-government, semua ini tentu akan  semakin mendekatkan kita pada cita-cita bersama, yakni bonum communae. [kis/fg]

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button