
FLORES GENUINE- Paus Leo XIV, sebelumnya Kardinal Robert Francis Prevost dikenal luas sebagai sosok yang membumi dan jauh dari gaya hidup mewah. Kesederhanaannya bukan sekadar simbolik, tapi nyata terlihat dalam kehidupan sehari-hari sejak masa misinya di Peru hingga kini menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia.
Selama menjadi Uskup Chiclayo, ia memilih hidup sederhana. Beliau tidak tinggal di kediaman resmi uskup melainkan memilih rumah yang lebih sederhana dan dekat dengan umat. Keputusannya mencerminkan kerinduan untuk hidup setara dan hadir di tengah masyarakat, bukan di atas mereka.
Dalam setiap penampilannya, beliau selalu tampil sederhana, Gaya hidup tanpa kemewahan, tanpa upaya menonjolkan diri. Ia lebih dikenal karena kehangatan dan ketulusannya daripada atribut jabatan atau kemegahan.
Salah satu citra yang paling menyentuh adalah turun langsung melayani beliau relah berjalan melewati jalanan yang tergenang banjir bersama masyarakat, tanpa ragu, mengenakan sepatu bot. Ini bukan pencitraan, melainkan bentuk nyata empati dan kepedulian seorang gembala.
Sepanjang pelayanannya, beliau terkenal sebagai pelayan yang rendah hati. Beliau selalu menerima tanggung jawab bukan karena ambisi pribadi, melainkan karena dorongan untuk melayani lebih luas. Sikap ini mencerminkan spiritualitas Agustinian yang menekankan komunitas, persaudaraan dan kesederhanaan.
Sekilas Riwayat Hidup Paus Leo XIV
Nama aslinya Robert Francis Prevost, O.S.A. Ia terpilih dalam Konklaf 8 Mei 2025. Paus Leo XIV kelahiran Chicago, Illinois, AS, 14 September 1955. Ia lulusan Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas di Roma. Ditahbiskan menjadi Imam Ordo Santo Agustinus (O.S.A) pada 19 Juni 1982.
Pada 14 September 2001, Prevost terpilih menjadi Superior Jenderal Ordo Santo Agustinus dan berkantor di Via Paolo Roma. Pada 3 November 2013 ia ditunjuk Paus Fransiskus menjadi Administrator Apostolik Keuskupan Chiclayo dan pada 26 September 2015 menjadi Uskup Keuskupan Chiclayo, di Peru.
Pada 30 Januari 2023, Prevost diangkat sebagai Prefek Departeman untuk Para Uskup, merangkap sebagai Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin. Untuk itu statusnya ditingkatkan menjadi Uskup Agung.
Pada 30 September 2023, Prevost diangkat sebagai Kardinal Diakon dengan gelar Santa Monika. Pada 6 Februari 2025 ia diangkat menjadi Kardinal Uskup bergelar Albano. Tampaknya Paus Fransiskus benar-benar mempersiapkan Robert Francis Prevost untuk menjadi penggantinya. Kelebihan lain Kardinal Prevost, ia menguasai Bahasa Inggris, Prancis, Italia, Spanyol, Portugis; dan bisa membaca Bahasa Latin/Jerman.

Setelah terpilih dengan suara lebih dari 2/3 dalam konklaf hari ke 2, Kamis 8 Mei 2025, Kardinal Prevost memilih nama Paus Leo XIV. Paus Prevost adalah Paus yang ke 14 yang memilih nama Leo. Sebab sebelumnya telah ada 13 Paus yang juga memilih nama Leo.
Di bawah ini daftar Paus Leo:
Leo I (Leo Agung)(440–461)
Leo II (682–683) Leo III (795–816) Leo IV (847–855) Leo V (903)
Leo VI (928–929) Leo VII (936–939)
Leo VIII (964–965)
Leo IX (1049–1054
Leo X (1513–1521)
Leo XI (1605)
Leo XII (1823–1829)
Leo XIII (1878–1903)
Leo XIV (2025).
Paus Leo XIV berasal dari Tarekat Santo Agustinus. Ini sebuah tarekat tua yang didirikan pada bulan Maret 1244 dengan nama Ordo Eremitarum Sancti Augustini (O.S.A.). Ordo ini mengambil inspirasi dari kehidupan dan ajaran Santo Agustinus dari Hippo (354 – 430). Meski tarekat tua, anggota Ordo Santo Agustinus tergolong sedikit. Tahun 2022 tercatat anggota ordo ini 2.457 orang dengan 1.804 imam. (dari berbagai sumber)