
FLORES GENUINE – Uskup Labuan Bajo, Mgr, Maksimus Regus mengungkapkan bahwa salah satu bagian penting yang telah hilang dari hidup kita adalah hati kita. Karenanya, kita sulit mengalami kehadiran Tuhan dan mengasihi sesama dalam hidup. Hal ini merujuk Paus Fransiskus dalam Ensiklik Dilexit Nos (2024).
“ Karena itu, perayaan ini adalah sebuah ajakan untuk kembali menemukan hati kita yang hilang itu, agar bisa menerima dan mengalami kehadiran Yesus yang membawa kasih dan damai untuk kita,” ujar Uskup Maksi dalam kotbahnya pada perayaan Minggu Palma di Paroki Reweng, Kecamatan Lembor, Minggu (13/4/2025).
Uskup Maksi menegadkan bahwa sering kali kita cenderung mencari dan mengutamakan kehendak sendiri sehingga Yesus tidak merajai hidup kita karena hati kita tertutup kepada-Nya. Untuk itu, Uskup Maksi mengajak umat untuk memaknai peristiwa Yesus memasuki Kota Yerusalem sebagai peristiwa kasih.
Yerusalem, sebut Uskup Maksi adalah sebuah kota penting dalam sejarah keselamatan. Yesus diterima dengan penuh sorak-sorai dan sukacita oleh seluruh warga. Namun, sebagai seorang raja, Ia hanya menunggang seekor keledai yang melambangkan kerendahan hati, kasih dan damai.
Secara simbolis, Yerusalem adalah keuskupan kita, paroki kita, stasi kita, rumah kita, keluarga-keluarga kita dan hati kita.
“ Maka, ketika kita merayakan Minggu Palma hari ini, sesungguhnya kita menerima kehadiran Yesus Sang Raja di kebersamaan kita, di tengah keluarga dan dalam hati kita masing-masing,”ucapnya.
Ia menggarisbawahi sikap yang terbuka untuk menerima kehadiran Yesus dalam hidup dan membiarkan kehendak-Nya yang terjadi, bukan kehendak masing-masing. Perayaan Minggu Palma mengingatkan kita bahwa Yesus Sang Raja mau mengunjungi kita. Untuk itu, kita perlu membuka hati bagi kehadiran-Nya. Biarkanlah Ia sendiri yang merajai hati dan hidup kita. Dan ketika Ia hadir sebagai Raja dalam kehidupan kita, kita akan selalu diliputi oleh kasih dan damai.
Perayaan ekaristi ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari umat Paroki Reweng kepada Rm. Martinus Tolen Tino, salah seorang imam senior Keuskupan Labuan Bajo yang kini memasuki usia pancawindu imamatnya. Umat Paroki Reweng menyatakan turut bersyukur dan mendukung ziarah imamat Rm. Tino agar menjadi saluran berkat bagi banyak orang.
Romo Tino mengungkapkan kebahagiaannya atas kecintaan umat dan berterima kasih kepada seluruh umat dan Pastor Paroki, Rm. Benya atas penghargaan yang boleh ia terima. *[vin/fgc]