
FLORES GENUINE – Beragam persoalan tengah dihadapi oleh masyarakat Manggarai Barat. Mulai dari ketersediaan infrastruktur yang terbatas seperi jalan, jembatan, air minum, fasilitas pendidikan hingga kebutuhan nelayan seperti alat tangkap dan pupuk bagi para petani.
Berbagai persoalan itu diungkapkan oleh masyarakat di hadapan anggota DPRD Hasanudin,S.Hut saat menggelar pertemuan bersama ratusan warga di empat desa pada masa reses sidang II yang berlangsung dari tanggal 14 April – 17 April 2025.
Ke empat desa yang dipilih untuk kegiatan reses kali ini yakni Desa Pasir Panjang, Desa Tanjung Boleng, Desa Golo Sembea dan Desa Warloka Pesisir. Kegiatan reses di empat desa tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat dan para perangkat desa setempat.
Beragam persoalan dan kebutuhan warga disampaikan oleh masyarakat setempat. Di Desa Pasir Panjang misalnya, warga setempat meminta bantuan ketinting dan perbaikan hasilitas pendidikan. Demikian pula di Desa Tanjung Boleng, warga antara lain meminta fasilitas olahraga, air minum bersih, jalan raya lintas pantai utara (Pantura).
Warga juga meminta pemerintah membangun ruang kelas bagi SMP satu atap (satap) di Kampung Kokor serta pupuk bagi para petani supaya didroping langsung ke masing masing desa agar memperkecil biaya pengangkutan dan transportasi. Selain itu, warga juga meminta bantuan hand tractor dan rambatan beton jalan menuju rumah ibadah kapela Stasi Kokor karena kondisi jalan yang rusak parah sehingga sulit dilewati terutama pada musim hujan.
Sementara, di Desa Golo Sembea, Kecamatan Mbeliling, warga meminta pemerintah membangun rambatan jalan menuju rumah ibadah menuju masjid dan kapela. Warga juga minta jaringan listrik untuk dua anak kampung yakni Ndiheng dan Wae Tana yang hingga kini belum dialiri listrik.
Sedangkan di kampung Muntung, warga minta pemerintah untuk menimbun tanah di halaman komples Kampung Muntung, mengingat halaman tersebut merupakan satu-satunya tempat bagi warga untuk berbagai kepentingan umum. Warga juga minta pemerintah meningkatkan status desa persiapan dan membuka jalan usaha tani menuju ke desa persiapan.

Di Desa Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, warga setempat meminta pemerintah memperhatikan ruas jalan menuju SMP dan SD serta memperjuangkan status guru honorer di kedua sekolah tersebut. Selain itu, warga meminta pemerintah untuk membuat tanggul pengaman di sekitar Kampung Warloka dan segera memperbaiki dermaga nelayan yang sudah lapuk dan terancam ambruk.
Hasanudin menyebutkan, semua aspirasi warga yang terjaring dalam reses kali ini akan disampaikan kepada pemerintah pada setiap persidangan, baik di komisi maupun sidang paripurna dewan.
“ Namun, tentu kami akan petakan dan cek, apakah semua aspirasi tersebut sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah atau tidak, mengingat setiap tingkatan penyelenggara pemerintahan memiliki kewenangannya masing-masing,” ujarnya. [red/fgc]