PARIWISATA

Survey Pariwisata 2025 : Strategi Promosi dan Pengembangan Pariwisata

FLORES GENUINE – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Dinas Pariwisata, ekonomi kreatif dan kebudayaan (Disparekrafbud) serta Polteknik eL Bajo menandatangani nota kesepahaman survei pasar pariwisata 2025.

Pendandatanganan MoU ini dalam rangka kolaborasi penyelenggaraan survey pasar Labuan Bajo tahun 2025. Survei bertujuan untuk memahami pasar potensial di wilayah Labuan Bajo dan sekitarnya terkait wisatawan, perilaku konsumen dan mengidentifikasi tren pasar.

Survey ini juga bertujuan untuk mengembangkan strategi promosi dan pengembangan destinasi pariwisata seperti saluran distribusi untuk menjangkau target pasar dan kampanye pemasaran yang efektif guna menarik lebih banyak wisatawan.

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Teguh mengatakan bahwa Labuan Bajo memiliki potensi pariwisata yang besar namun untuk mengembangkannya secara optimal perlu memahami tren pasar, preferensi wisatawan dan peluang di masa depan.

BACA JUGA:  Kunjungan Wisatawan Meningkat, Jumlah Maskapai Penerbangan Kurang

BPOLBF sendiri telah melakukan beberapa survei sebelumnya, termasuk survei pasar pada tahun 2024. Juga survei terkait dampak erupsi Lewotobi angka okupansi hotel. Hasil survei memberikan gambaran awal tentang kondisi pasar.

“ Namun jauh lebih baik jika survei dilakukan secara bersama-sama. Apalagi melibatkan tiga lembaga yang memiliki kompetensi dan keahlian yang berbeda agar memperoleh data yang lebih komprehensif dan akurat,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa tahun  ini, survey akan dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada Juni dan Oktober/November 2025. Tujuannya, untuk menangkap beragam variasi profil wisatawan Labuan Bajo dalam setahun. Dia menyebutkan, dari pengamatan awal survei BPOLBF, terdapat dua karakter wisatawan yang berbeda antara tengah/akhir tahun dan awal tahun.

BACA JUGA:  Perkuat Sinergi Melalui Industry Call Bersama Pelaku Pariwisata Labuan Bajo

Sementara itu, Kepala Disparekrafbud Stefanus Jemsifori menyatakan bahwa survei pasar dapat menjadi referensi sekaligus bahan evaluasi dalam peningkatan kualitas pariwsata Labuan Bajo.  Survei ini akan didukung oleh tim yang bagus sehingga data yang dihasilkan juga akan bagus.

“ Survei pasar ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui tren pasar pariwisata, preferensi wisatawan dan peluang yang ada di masa depan,” ucapnya.

Sedangkan Direktur Poltek eL Bajo Commodus, I Nengah Dasi Astawa mengatakan bahwa penguatan SDM merupakan hal yang penting guna mengoptimalkan potensi pengembangan pariwisata di wilayah ini.

Menurut dia, Labuan Bajo belum dikembangkan secara holistik atau utuh. Beberapa segmen perlu dibenahi dan SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan.

BACA JUGA:  Menggagas Pulau Flores Menjadi Heritage Tourism

Menurut dia, apapun hasil survei, akan sangat membantu pihaknya dalam merancang program-program pengembangan sumber daya manusia yang relevan dan aplikatif dengan kebutuhan pasar.

“ Kami yakin, dengan kerja sama yang baik, kita dapat menciptakan inovasi, meningkatkan kualitas produk dan layanan serta memperluas pangsa pasar,” ujarnya, *[red/fgc]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button