NUSANTARA

Sekilas Tentang PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC

FLORESGENUINE.com- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC, bagian dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Berfokus pada pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata terintegrasi di Indonesia.

Diantaranya The Nusa Dua “Bali’s Finest Family-Friendly Resort Haven”, The Mandalika “The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination” dan The Golo Mori “Sustainable Marine-Based MICE Tourism Destination”.

Selama 50 tahun ITDC telah sukses mengelola The Nusa Dua yang telah menjadi destinasi terkenal dengan infrastruktur dan fasilitas internasional serta menjadi tuan rumah berbagai event skala internasional.

Tentang Jazz Gunung

Jazz Gunung Indonesia merupakan sebuah konsep perhelatan konser jazz bernuansa etnik yang diselenggarakan di amfiteater terbuka, tempat destinasi wisata, kawasan pegunungan yang sejuk dan indah. Tujuannya agar musik dan musisi jazz dapat tampil sekaligus mempromosikan tempat wisata yang indah.

Jazz Gunung Indonesia mulai menggelar Jazz Gunung Bromo pada tahun 2009. Pada tahun 2016 Jazz Gunung di kawasan Ijen, Banyuwangi juga digelar dengan tajuk Ijen Summer Jazz.

Saat ini Jazz Gunung telah menjadi rangkaian atau series dengan bertambahnya Jazz Gunung Slamet di Purwokerto dan Jazz Burangrang di Bandung.

BACA JUGA:  Tim Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Letusan Gunung Lewotobi

Potensi perputaran nilai ekonomi dari penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo selama 2 hari yang dihadiri oleh 2.750 orang per hari adalah sebesar Rp 24.237.500.000,- dengan rata-rata asumsi belanja pengunjung Rp 8.000.000,- per kunjungan per orang. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia telah mendukung penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo sejak 2017.

Tahun 2021 Jazz Gunung Indonesia tetap menyelenggarakan Jazz Gunung Bromo dengan sukses. Acara diselenggarakan dengan membatasi kapasitas penonton pada tanggal 25 September. Sedangkan, di tahun 2022, Jazz Gunung Bromo sukses diadakan pada tanggal 22-23 Juli dengan kapasitas penuh secara langsung dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Tahun ini Jazz Gunung Series akan dimulai dari Jazz Gunung Slamet (Mei), Jazz Gunung Bromo (Juli), Jazz Gunung Ijen (Agustus), Jazz Gunung Burangrang (Oktober). Lalu Jazz Gunung & Beyond dengan rangkaian acara GAIA Music Festival: Jazz In The Valley (Agustus) dan International Golo Mori Jazz (November). * [kis/fg]

BACA JUGA:  Gunung Lewotobi Laki-Laki Luncurkan Lahar Panas

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button