PARIWISATA

Perkuat Pengelolaan Destinasi Parapuar, BPOLBF Bentuk Gugus Tugas

FLORESGENUINE.com- Untuk memperkuat pengelolaan kawasan pariwisata terpadu Parapuar, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) membentuk gugus tugas. Pembentukan gugus tugas tertuang melalui surat keputusan Plt. Direktur Utama BPOLBF, Nomor : SK/49/UM.04.02/SK-GTK-PKPP/BPO.3/2024.

Gugus tugas dibentuk untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pengelolaan kawasan pariwisata Parapuar yang berkualitas, berkelanjutan dan berdaya saing. Gugus tugas ini akan bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan, strategi dan langkah-langkah konkret dalam mengembangkan Parapuar sebagai destinasi baru di Labuan Bajo Flores.

Fokus utama dari gugus tugas meliputi pengembangan infrastruktur pariwisata, pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM, pengembangan masyarakat, kerjasama dan investasi, promosi pariwisata lokal dan internasional serta pelestarian budaya dan alam sebagai daya tarik wisata.

BACA JUGA:  Promosi Wisata Flores NTT, ASPPI Gelar Komodo Travel Mart

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Teguh menerangkan, pembentukan gugus tugas diharapkan menjadi upaya strategis dan teknis untuk menyiapkan dan mengembangkan serta mewujudkan Parapuar sebagai destinasi hijau dengan pendekatan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Menurut dia, Parapuar sebagai destinasi wisata baru diharapkan menjadi langkah strategis awal untuk mengembangkan destinasi yang lebih maju dan berkelanjutan dengan konsep Etno, Eco, Edu, Culture & Nature Convervation (3ECNC).

Kawasan Parapuar sebagai destinasi baru di Labuan Bajo. (foto : Kornelis Rahalaka/Floresgenuine)

Konsep pangembangan ini diharapkan akan menjadi pendekatan yang tepat untuk pembangunan kawasan Parapuar dari segi atraksi, amenitas dan aksesibilitas, tata kelola, masyarakat dan citra. Adapun isi surat keputusan pembentukan gugus tugas meliputi 12 gugus tugas yaitu :

1) Perencanaan dan strategi pengembangan

BACA JUGA:  Merajut Golo Mori Menuju Desa Berdaya, Tangguh dan Berkelanjutan

2) Infrastruktur, operasional dan umum,

3) Manajemen pelayanan,

4) Kerjasama, kemitraan dan investasi,

5) Produk, inovasi produk, promosi dan event,

6) Etno, seni budaya,

7) Pengelolaan hutan, eco-development dan biodiversitas,

8) Edukasi, interpretasi, dan pemberdayaan masyarakat,

9) Keamanan dan mitigasi resiko

10) Advokasi hukum dan personalia,

11) Keuangan

12) Komunikasi dan hubungan masyarakat.

Frans menambahkan, BPOLBF akan berkomitmen untuk menciptakan destinasi pariwisata yang tidak hanya menarik dari segi ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan serta mempromosikan kelestarian alam dan budaya sebagai komitmen terhadap nilai-nilai keberlanjutan.

“Kami berkomitmen untuk menciptakan destinasi pariwisata yang tidak hanya menarik dari segi ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan mempromosikan nilai konservasi dan kelestarian alam dan budaya,” ujarnya. * [kis/fg]

BACA JUGA:  Pengembangan Pariwisata Berkualitas Mesti Berdasarkan Nilai-Nilai Lokal

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button