FLORESGENUINE.com– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, pada Rabu, (6/12/2023) melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo. Kunjungan kerja kali ini untuk menghadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas) pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Kegiatan ini digelar di Golo Mori Convention Center (GMCC).
Tiba di Bandar Udara Komodo, Menparekraf Sandiaga Uno didampingi Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina dan Kepala Bandar Udara Komodo meninjau backdrop travel pattern kota Labuan Bajo serta kawasan Floratama yang dipajang di ruang kedatangan Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo.
Melalui travel pattern tersebut, para wisatawan yang baru tiba di Labuan Bajo diharapkan mempunyai gambaran tentang lokasi atau destinasi wisata yang dapat mereka kunjungi, baik destinasi yang ada di Labuan Bajo maupun destinasi lainnya di wilayah Flores, Alor, Lembata dan Bima (Floratama).
Usai meninjau backdrop travel pattern, Menteri Sandiaga melanjutkan kunjungan kerja ke Kantor BPOLBF yang baru. Kunjungan kerja kali ini merupakan kunjungan pertama Menteri Sandiaga setelah kantor BPOLBF yang lama resmi berpindah lokasi di Jl. Soekarno Hatta, Labuan Bajo.
Menteri Sandiaga menilai lokasi kantor BPOLBF cukup strategis sehingga berharap dapat memberikan pelayanan publik yang lebih prima kepada para stakeholder.
“Lokasi kantor ini lebih strategis dan bisa digunakan untuk koordinasi dengan pemangku kepentingan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di DPSP Labuan Bajo dan sebelas kabupaten yang berada dalam koordinasi Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores,” uajrnya.
Pada kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga disuguhi kopi Juria Colol, Manggarai Timur. Kopi yang dicicipi Menparekraf Sandiaga disiapkan oleh dua orang siswa binaan Kopito dari SMA Negeri 1 Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Menteri Sandiaga mengapresiasi BPOLBF yang telah memberi kesempatan kepada Calvin dan Mon dari Manggarai Timur. Ia berharap kedua siswa ini kelak menjadi tenaga kerja yang terampil di ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo.
Sementara itu, Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina menyatakan bahwa kantor BPOLBF senantiasa terbuka untuk memberikan pelayanan yang prima serta memperkuat koordinasi bersama seluruh stakeholder.
“Baik di lokasi kantor sebelumnya, dan yang sekarang, kantor kami selalu terbuka untuk berbagai koordinasi lintas sektor demi memajukan sektor parekraf di DPSP Labuan Bajo dan sebelas kabupaten koordinatif kami,” ungkap Shana.
Selain mengunjungi kantor BPOLBF yang baru, Menparekraf juga menghadiri forum kemitraan bisnis RI-RRT yang berlangsung di Meruorah serta mengadakan visitasi ke Rumah Bambu di Desa Batu Cermin, Labuan Bajo. [kis/fg]