FLORESGENUINE.com- Lima sahabat ekosistem pariwisata di Labuan Bajo menerima penghargaan dari Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dalam kegiatan Komodo Travel Mart yang digelar di Golo Mori Convention Center (GMCC) beberapa waktu lalu.
Penghargaan itu diberikan sebagai apresiasi atas inisiatif dan dedikasi pengusaha hotel dan restaurant atau pelaku industri lainnya yang telah memberikan bantuan atau dukungan kepada masyarakat, Usaha Kecil Menengah (UMKM) dan komunitas lokal yang berdampak siginifikan terhadap pembangunan pariwisata yang berkualitas, inklusif dan berkelanjutan.
Skema program yang disebut bapa asuh ini dilaksanakan melalui program Sahabat Ekosistem Pariwisata (SEP) atau Tourism Ecosystem Fellowship (TEF) ini dilatarabelakangi oleh sebuah inisiatif dari perusahaan seperti hotel dan restoran atau industri pariwisata yang memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat, komunitas maupun UMKM.
Ke-5 SEP yang menerima penghargaan itu yakni : Hotel Green Prundi, Hotel Meruorah Komodo, Puri Sari Beach Hotel, Exotic Komodo dan Prima Rasa. Adapun tujuh kriteria SEP yaitu:
- Memiliki komitmen untuk mendorong pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Dibuktikan dengan komitmen dari management.
- Memiliki program atau aksi konkret seperti pemberdayaan masyarakat dan aksi lingkungan green action.
- Mempunyai contoh atau bukti komunitas dan lokasi yang menjadi sasaran program atau aksi tersebut.
4) Memiliki kerja sama dengan komunitas, sentra pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, seni budaya yang saling menghidupkan untuk mendukung jaringan rantai pasok.
- Mempunyai program binaan atau pelatihan, coaching, quality control secara periodik dan berkelanjutan.
- Mempraktikkan penguatan rantai pasok melalui ko-kreasi, kolaborasi, inovasi dan adaptasi.
- Memiliki program atau aksi untuk memfasilitasi akses pembiayaan, permodalan dan pemasaran untuk model bisnis berkelanjutan.
Program ini juga dimaksudkan untuk berperan dalam promosi dan menggunakan produk “anak asuh/binaan” sehingga berkontribusi dalam rantai pasok guna menciptakan ekosistem bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Plt Direktur Utama BPOLBF Fransiskus Teguh menjelaskan, program SEP merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk dukungan kepada usaha kecil, menengah atau komunitas lokal yang bergerak dalam sektor pariwisata dengan memperhatikan konsep pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Dia menjelaskan, program SEP merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk dukungan kepada usaha kecil, menengah atau komunitas lokal yang bergerak dalam sektor pariwisata. Ia berharap, “Bapak Asuh” berperan dalam promosi dan menggunakan produk anak asuh sehingga berkontribusi dalam rantai pasok yang menciptakan ekosistem bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Sementara itu, GM Exotic Komodo, Adhy Gunawan, mengatakan, selama ini Exotic telah berusaha membangkitkan UMKM agar memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
“ Exotic sudah memproduksi barang sendiri dan seratus persen produksi dari UMKM. Kami melakukannya dengan ikhlas agar masyarakat NTT lebih maju lagi,”ujarnya.
Berikut profil 5 perusahaan sahabat ekosistem pariwisata dalam menjalankan program bapa asuh:
Green Prundi
Green Prundi bersama mitra stretegis lainnya telah mengurangi angka kematian ibu dan anak saat proses melahirkan dengan mendirikan 14 rumah tunggu kelahiran, fasilitas 4 puskesmas, serta menanam 63.000 pohon di sumber mata air.
Meruorah Komodo – Labuan Bajo
Meruorah melakukan pembinaan dan pemberdayaan kepada anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) di Labuan Bajo, memberdayakan petani, menyelenggarakan pelatihan Event dan MICE, dan penyelenggarakan event seni dan budaya.
Hotel Puri Sari
Puri Sari bermitra dengan SMKN 1 Labuan Bajo dalam membina 20 orang murid setiap tahunnya, lalu memberikan uji kompetensi yang diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Komodo Flores guna mencetak tenaga kerja yang siap pakai.
Exotic Komodo
Exotic Komodo telah melakukan pembinaan kepada para penenun di Manggarai Barat dengan memberikan beberapa unit mesin tenun, berperan dalam pemasaran produk tenun dan UMKM dengan skema konsinyasi. Hotel Exotic juga menggunakan produk UMKM local. Selain itu, memberikan kesempatan kerja kepada penyandang disabilitas.
Prima Rasa
Prima Rasa telah melakukan pendampingan kepada produsen madu di Lembor dalam bentuk pengemasan hingga penjualan. Prima Rasa juga menggunakan 100% bahan baku komoditas local serta human resource 100% dari tenaga kerja lokal. [kis/fg]