Ketua Gerindra Mabar, Yosef Suhardi Diperintah dari DPP Maju Pilkada Tahun 2024
Yosgagar membulatkan tekadnya maju Pemilukada tahun 2024 di Manggarai Barat
FLORESGENUINE.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Gerindra Kabupaten Manggarai Barat, Yosef Suhardi membulatkan tekadnya maju sebagai salah satu bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar) pada Pilkada tahun 2024.
Yosgagar -sapaan akrabnya- itu telah mengajukan berkas pendaftaran di panitia desk pemilihan kepala daerah (pilkada) partai Gerindra Mabar pada Jum’at, 10 Mei 2024 sore.
“Tadi saya sudah daftar di partai sendiri, Gerindra. Ini salah satu tujuan berpolitik kita. Apalagi sebagai kader. Gerindra inikan partai kader, dimana dalam hal penjaringan bakal calon Bupati maupun Wakil Bupati, yang pertama itu tentu pertimbangan kan soal kaderisasi di internal partai,” ujar Yosgagar, Jum’at 10 Mei 2024 malam.
Kemudian yang kedua, tambahnya, memang DPP (Dewan Pimpinan Pusat) menegaskan kepada kami. Di internal Gerindra juga harus dipertimbangkan ketika ada yang punya niat untuk maju. Entah apakah sebagai bakal calon Bupati ataupun bakal calon Wakil Bupati.
“Daftar saja dulu. Nanti keputusan terakhir di DPP. Keputusan DPP tentu tetap mempertimbangkan banyak hal, banyak aspek. Kalau memang semua dari aspek itu dipenuhi oleh kader, yah DPP pasti akan memberikan rekomendasi. Tapi kalau DPP punya pertimbangan lain, kita sebagai kader ditingkat daerah harus siap menerima, apapun yang menjadi keputusan DPP,” tegas anggota DPRD Gerindra Mabar periode 2019-2024 itu
Menurut Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, Gerindra punya 3 kursi di DPRD saat ini. Aneh saja kalau misalkan modal 3 kursi, lalu tidak ada dari partai yang punya niat untuk maju. Dasar pertimbangan itu, maka di internal harus ada.
“Saya pikir modal 3 kursi inikan cukup punya bergaining posisi yang bagus. Kita tidak bisa munafik. Tentu Gerindra berkoalisi dengan partai lain, kan baru 3 kursi, minimal kita inikan 6 kursi,” ujar orang nomor satu di Gerindra Mabar itu
Kemudian ketika media ini bertanya apakah keinginan maju Yosgagar atas keinginan diri sendiri atau ada perintah dari DPP. Dia menjawab, semua pertanyaan itu masuk. Jadi, ada niat-ada perintah. Setiap saat DPP selalu perintah.
Jangankan pada situasi menjelang Pilkada, lanjut nya, jauh-jauh sebelum Pilkada, DPP selalu mengatakan kader Gerindra harus siap dan selalu siap untuk, jika pada saat nya nanti dibutuhkan oleh partai untuk menjadi calon Bupati atau Wakil Bupati, harus siap.
“Sehingga kalau di bilang perintah, yah memang di perintah. Kemudian kalau memang ada niat, memang niat juga. Jadi, niat dan perintah itu ada,” tegas Yosgagar
Moto Yosef Suhardi
Soal moto, Yosgagar jelaskan, yang paling penting menurut dirinya, niat baik dan kejujuran. Kemudian semangat bekerja. Itu yang paling penting, kemudian nanti yang jelas cita-cita nya bagaimana membangun Manggarai Barat jauh lebih baik dari sekarang.
“Itu yang paling penting,” jelas Yosgagar
Soal moto, sambungnya, itulah kerja tim nanti. Tentu moto itukan berdasarkan visi misi, gambaran dari visi misi itu. Soal moto inikan tidak sembarangan. Kecuali nanti sudah ada jelas paketnya. Inikan yang jelas harus bicara dengan partai lain atau pasangan.
“Nanti kalau kasih moto sekarang partai lain yang berkoalisi, nanti maunya yang lain. Saya pikir bukan hanya sekedar gagah-gagahan soal moto, moto itu kan gambaran dari visi misi. Saya pikir begitu,” jelas Ketua Gerindra Manggarai Barat itu
Rencana Daftar di Partai Lain
Kepada media ini, Ketua Gerindra Mabar itu jelaskan, tentu semua partai yang ada peluang untuk itu. Tentu selain NasDem, itu sudah punya paket, yaitu Pak Edi (Edistasius Endi) dan Pak dr.Weng (dr.Yulianus Weng). kalau yang itukan sudah tidak bisa diganggu gugat.
“Kemudian NasDem juga tanpa koalisi partai lain juga bisa. Sehingga menurut saya, kedepan ini harus komunikasi dengan Demokrat misalnya, Golkar, kemudian PAN,” ujar Yosgagar
Terutama, lanjut nya, partai-partai yang memang koalisi Nasional pada Pilpres kemarin Prabowo-Gibran, itu yang menjadi prioritas. Tentu ini adalah rencana kita. Tetapi kembali tadi, semua wewenang itu ada di DPP.
“Saya pikir itu semua partai. Paling tidak kita menunjukkan bahwa ada kader kita yang sudah siap di daerah. Apakah nanti keputusan nya lain dari yang kita harapkan, yah, tidak apa-apa. Sebagai kader partai harus siap,” tutupnya. (ah/fg)