EDUKASI

Indah Pada Waktunya

FLORESGENUINE.com-Ada pemandangan kontras, jika pulang ke pengalaman dua tahun lalu. Jika dua tahun lalu wajah SMP Negeri 18 Borong di Tanggo, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur nampak sumir dan memrihatinkan. Pahit  getir di tengah pergulatan memanusiakan manusia.

Namun yang membanggakan kondisi tersebut bukanlah hambatan. Pimpinan lembaga dan sejumlah guru di sekolah itu tetap memberdayakan kapasitas yang ada. Mereka tetap kerja optimal. Melayani siswa-siswi dengan tekun dan tabah. Mereka tetap berdaya di tengah keterbatasan.

Itulah hebatnya SMP Negeri 18 Borong yang dinakhodai, Asika Fridivianty, S.Pd. Seorang ibu dengan segudang pengalaman dan prestasinya. Motivasi yang tak pernah pupus menjadikan para guru di sekolah itu tidak  pasrah lunglai, tetapi berdiri dengan kepala tegak. Sebab tugas melayani siswi-siswi menjadi  butir-butir doa dan amal bhakti terhadap penggilan dan pilihan hidupnya sebagai seorang guru.

Dan dalam serta keterbatasan di SMP Negeri 18 Borong itulah memicu adrenalin pimpinan dan lembaga untuk terus berdaya, terus berjuang. Benarlah kata bijak orang saleh, “ketika berhadapan dengan serba kekurangan, justru di sana semangat juang dipacu  untuk terus berkreasi dan berinovasi. Sedangkan lembaga yang sudah mapan biasanya minus kreasi dan selalu  nrimo dengan apa yang sudah ada itu!”

Atas dasar kreasi dan inovasi yang tak pernah lekang itulah, kini wajah SMP Negeri 18 Borong berbeda jauh di hari ini, Selasa (10/12/2024) . Jauh sekali. Wajah hari ini  berbanding terbalik dengan dua tahun lalu itu. Jika dua tahun lalu, gedungnya morat-marit, kini semuanya sudah lengkap. Sudah memenuhi standart.  Indah, asri, dan mengagumkan.

Bahkan jika tidak berlebihan  bangunan dan fasilitas di SMP Negeri 18 termasuk yang terbaik dan terlengkap.  Satu-satunya sekolah dengan fasilitas mumpuni di Manggarai Timur. Mau apalagi. Semua serba tercukupi dan termewah lagi.

“Ruang kelas, kantor sekolah, perpustakaan, laboratoriuam  IPA dan multimedia, kantin kejujuran, kamar WC guru dan murid lapangan olahraga. Ada gazebho tempat mengaso siswa di sela-sela keguatan belajar mengajar,” terang Ketua Komite SMPN 18 Borong, Yos Awi.

BACA JUGA:  Indah Pada Waktunya

Bagaimana  semuanya ini bisa terjadi? Apakah datang begitu saja? Tentu tidak. Semuanya berkat perjuangan dan kerja keras. Terus menggelorakan kebutuhan sekolah. Hingga akhirnya tiba dan semuanya jadi indah pada waktunya.

Kepsek pertama SMP Negeri  18 Borong yang kini Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Manggarai Timur, Winsensius  Tala, S.Pd, M.Pd mengisahkan secara  lurus dan detail awal-awal  perjuangan hingga lembaga tersebut mendapat bantuan fasilitas dari Yayasan  Pendidikan Astra, besutan Michael D Ruslim ini.

“Fasilitas yang ada ini jika mengandalkan pemerintah daerah tidak bisa seperti yang ada sekarang ini. Bangunan yang ada ini murni kontribusi  NGO’” jelas Vinsen Tala.

Usai prosesi  soft launching  fasilitas sekolah itu dari  Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) kepada Pemda Manggarai Timur, sang mantan kepsek pertama SMP Negeri 18 Borong yang mengaku pernah “diprank” ini  mengisahkan. Bermula dari telephon di siang hari dua tahun lalu. Saat dirinya  menjabat Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas PPO Manggarai Timur. Telephon dari nomor tak dikenal itu berlangsung siang hari saat dirinya sedang sibuk. Terhadap telephon yang berdering berulang-ulang tersebut ia abaikan. Kuatir jika ada kasus penipuan.

Namun tak lama berselang   pemilik nomor tak dikenal itu mengirim pesan seraya perkenalkan diri dari Astra. Nomor sang kabid diakui sang penelepon diperolehnya dari seorang rekan Pa Vinsen Tala sendiri. Rekan dimaksud cukup human dengan Pa Vinsen dan integritas dirinya tak diragukan lagi.

BACA JUGA:  Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Minta Sistem Zonasi Dihapus

Atas perkenalan itu terjadilah komunikasi  intens  antarkeduanya. Informasi pentingnya jika Tim Astra   berkunjung ke Manggarai Timur.  Dan kepada Pa Vinsen diminta untuk rekomendasi dan dampingi tim yang akan lakukan survei.  “Pa kabid esok kami akan ke Manggarai Timur,” katanya mengutip penjelasan awaal daari tim itu.

Meski sempat gugat, mengapa harus dirinya yang dampingi tim, Pa Vinsen akhirnya bersedia. Sekaligus menawarkan lokasi survei ke Lambaleda Timur dengan sasaran wilayah Colol. Namun tawaran tersebut ditolak, lantaran wilayah Colol dengan Kopi Cololnya itu sudah mendapat intervensi yang amat cukup dari Astra. Maka disepakati wilayah lain terutama sekolah dengan fasilitas yang belum memadai plus berdekatan dengan lembaga pendidikan dasar,lembaga pendidikan menengah dan lembaga pendidikan menengah atas.

Hasil survei awal di  beberapa sekolah itu ditindaklanjuti dengan rapat bersama di SMK I Peot. Di sela-sela rapat berlangsung  Pa Vinsen mengirim pesan singkat kepada Bupati Manggarai Timur, Ande Agas. Bupati Ande meminta agar anggota tim diundang ke rumah jabatan. Setibanya di rujab, Bupati Ande menerima anggota rombongan dengan ritual adat  Kapu Manuk Lele Tuak.

Mutiara  bernas dari pesan ritual adat sebagaimana dikutip Pa Vinsen Tala, adalah, “bapak-bapak anggota tim survei sudah masuk dan diterima secara adat di rujab bupati yang dihuni oleh 12 leluhur dari kecamatan di Manggarai Manggarai. Karena itu   diyakini suatu saat  bapak-bapak akan kembali lagi ke Manggarai Timur,” ujar Vinsen Tala mengutip Bapak Ande Agas.

BACA JUGA:  Tetaplah Bersahaja

Ternyata benar adanya. Dari hasil survei diteruskan dengan beberapa berkas adminisitrasi untuk selanjutnya diteken memorandum of Understanding  antara Pemda Manggarai Timur dengan Yayasan Astra. “Setelah tanda tangan MoU Astra melakukan pendampingan kapasitas guru  bekerjasama dengan Universitas Sugyo Pratanata, Undana Kupang, UGM, dan Unika St. Paulus Ruteng. Tugas mereka mendampingi  guru-guru, orang tua murid dan  para siswa-siswi. Program itu sudah jalan, termasuk bantuan fasilitas di SMP Negeri 18 Borong dengan budget Rp 9 M lebih,” jelasnya.

Sekolah Unggul

Fasilitas di SMP Negeri 18 Borong merupakan jawaban konkret dari   visi  besar YPA-MDR  sebagai agent of change . Yaitu  meningkatkan mutu pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia berkualitas.  Menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul secara akademik, berbudi pekerti luhur serta memiliki kompetensi global. Caranya  menyiapkan akses pendidikan  pendidikan yang layak bagi siswa.

“Apa  kami lakukan di SMP Negeri 18  Borong  ini sebagai langkah awal dari YPA-MDR demi pemerataan persebaran pendidikan berkualitas,” ujar Ketua Pengurus YPA-MDR, Gunawan Salim.

Sejalan dengan itu Pemerintah Daerah Manggarai Timur bertekat menjadikan SMP Negeri 18 Borong sebagai sekolah unggul. Sekolah yang mampu bersaing dengan sekolah unggul lain di daratan Flores khususnya dan NTT umumnya.  Menuju ke sana,  fasilitas sudah tersedia dan sumber daya manusia di SMPN 18 Borong sudah mapan. Dengan itu cita-cita besar menjadikan SMP Negeri 18 Borong sebagai sekolah unggul  bisa tercapai.

“Dinas PPO Manggarai Timur mengintervensi sesuai kapasitas dan tugas tanggung jawab agar mimpi besar sekolah unggul bisa tercapai dengan baik,” ucap Kadis PPO, Vinsen Tala. (Kanis Lina Bana).

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button