NUSANTARA

BNPB Buka Posko Pengaduan Korban Erupsi Gunung Lewotobi

FLORESGENINE. Com- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga paska erupsi gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, (3/11/2024).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, langkah ini diambil menyusul terjadinya erupsi Gunung Lewotobi Laki- Laki yang menyebabkan korban jiwa serta puluhan rumah rusak parah.

” Untuk warga yang merasa masih ada anggota keluarganya yang hilang bisa segera melapor ke posko di Flores Timur,” kata Abdul dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, (4/11/2024).

Dia menyebutkan, hingga Pkl. 10.20 WIB, jumlah korban meninggal akibat erupsi Lewotobi tercatat mencapai 10 orang. Sebanyak 9 korban telah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan, sedangkan satu orang masih dalam proses pencarian.

BACA JUGA:  Mendapatkan Opini WTP, Ketua DPRD Apresiasi Kinerja Pemerintah Manggarai Barat

Ia menjelaskan, korban yang belum ditemukan diduga tertimbun reruntuhan rumah di wilayah yang berada dalam radius empat kilometer dari puncak erupsi. Selain korban jiwa, BNPB juga mengonfirmasi, sebanyak 2.735 keluarga atau 10.295 jiwa dari 14 desa di Kecamatan Ile Bura, Titehena dan Wulanggitang telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

Sementara itu, proses pencarian dan evakuasi masih terus berlangsung. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 milimeter dan durasi tiga menit lima detik. Warga diminta untuk menjauhi radius tujuh kilometer. Sementara, status gunung naik dari  level III ke level IV atau level awas.

Menurut laporan Badan Geologi, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi telah terpantau sejak beberapa hari terakhir. Erupsi pada Jumat mengeluarkan kolom abu setinggi 1.500 hingga 2.000 meter dari puncak. Selain itu, gempa banjir getaran tercatat terjadi di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, memperlihatkan potensi ancaman lebih lanjut. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Pululera, Kecamatan Walanggitang melaporkan, adanya tumpukan material lava yang bergerak lambat ke arah timur laut.

BACA JUGA:  Laurensius Labi Tewas Tenggelam di Perairan Loang
Gunung Lewotobi Laki-Laki sedang erupsi. (foto : ist)

Citra satelit sentinel 2 juga menunjukkan potensi lahar di area utara dan timur kawah gunung. Pengukuran terbaru menggunakan drone menunjukkan aliran lava berada sekitar 4,3 kilometer dari pusat kawah. Kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi memungkinkan material ini tetap bergerak meskipun perlahan.

Kenaikan aktivitas seismik juga tercatat selama beberapa hari terakhir, dengan 119 gempa vulkanik dalam, 19 gempa vulkanik dangkal, dan enam kali gempa tremor harmonik sampai Sabtu (2/11/2024).

Gempa frekuensi rendah yang terekam turut mengindikasikan adanya aliran magma menuju permukaan. BNPB dan Badan Geologi juga mengingatkan masyarakat yang berada dalam radius tujuh kilometer dari puncak gunung untuk waspada terhadap potensi banjir lahar dingin, terutama di sungai-sungai yang berhulu di puncak. Risiko ini meningkat jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah seperti Desa Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.* [kis/fg]

BACA JUGA:  Tim Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Letusan Gunung Lewotobi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button